0
Tuesday 3 July 2018 - 16:25

Mujahedin Khalq Organization (MKO) dan Pergumulan Para Hawkish

Story Code : 735396
Pemimpin MKO
Pemimpin MKO
Pada hari Sabtu, 30/06/18, sekelompok orang dari organisasi terlarang berkumpul di Paris untuk menandai pertemuan tahunan Mujahedin Khalq Organization (MKO) atau juga disebut sebagai Mujahedin-e Khalq (MEK).

Pada pertemuan itu ada sejumlah tokoh-tokoh penting Amerika Serikat seperti Rudy Giuliani ,- pengacara pribadi Donald Trump dan mantan walikota New York -, serta sejumlah mantan pejabat AS lainnya termasuk mantan Perdana Menteri Kanada Stephen Harper, dan sejumlah pemimpin MKO.

Menurut laporan Guardian, mereka didatangkan dari berbagai negara Eropa diantaraya diantaranya dari Polandia, Ceko, Slowakia, Jerman, dan Suriah untuk menghadiri acara tersebut. The Guardian lebih lanjut menulis, mereka menanggapi kampanye tersebut via Facebook yang dijanjikan perjalanan, makanan, dan akomodasi ke Paris hanya seharga € 25.

Siapa saja yang sedikit akrab dengan catatan mengerikan mengenai MKO dan kepribadian pemimpinnya termasuk Maryam Rajavi, tentu tidak dapat berhenti tertawa terbahak-bahak ketika melihat orang seperti Giuliani dalam pertemuan itu mengatakan bahwa sistem yang berkuasa di Iran harus diganti oleh pemerintahan demokratis yang diwakili oleh Nyonya Maryam Rajavi.

MKO, kelompok sekte totaliter, dibenci oleh semua orang Iran dengan keyakinan politik yang berbeda. Rakyat tidak akan pernah lupa bahwa mereka pernah memihak kepada diktator Saddam Hussein Irak selama perang melawan Iran pada 1980-an. Begitu juga Rakyat Irak tidak akan menghilangkan rasa bencinya terhadap kelompok ini karena Saddam Hussein menggunakan rakyat Irak sebagai tameng untuk menekan Iran, terutama suku Kurdi di Irak utara.

Selain kegiatan terorisme di masa revolusi 1979 yang jumlah korbannya mencapai sekitar 17.000 orang, MKO juga melakukan tindakan teror setiap kali menemukan peluang. Pembunuhan para ahli nuklir Iran atas perintah agen mata-mata Israel Mossad adalah sebuah contoh nyata dari aksi terorisme MKO.

Para anggota MKO yang berhasil melarikan diri dari Kamp Ashraf di Irak begitu gamblang menceritakan kisah-kisah mengerikan tentang kelompok itu.

Seseorang mungkin tidak akan pernah mengharapkan orang-orang seperti Maryam Rajavi dan pemimpin kelompok MKO lainnya menyesali masa lalunya, dan meminta maaf kepada orang bangsa Iran. MKO mencuci otak para pemuda dan menghancurkan kehidupan ratusan ribu muda-mudi Iran melalui disposisi politik dan agama yang ekstrim.

Namun, mungkin tidak begitu mengejutkan ketika beberapa tokoh seperti Giuliani dan Newt Gingrich, mantan juru bicara DPR dan sekutu dekat Trump, menghadiri konferensi MKO di Paris pada Sabtu kemarin. John Bolton, yang sekarang bertindak sebagai penasihat keamanan nasional Trump, juga menghadiri pertemuan kelompok tersebut pada tahun lalu.

Ketika seseorang melihat gerakan seperti itu, dan kemudian bertanya pada dirinya sendiri, "Bagaimana bisa angka-angka mengerikan ini, tidak membuatnya peduli dan seberapa banyak hawkish mereka, menghadiri pertemuan MKO yang sejarahnya penuh dengan terorisme, darah dan pengkhianatan?

Tidak peduli berapa banyak Giuliani, Bolton, Gingrich, Harper, dan hawkish-hawkish lain yang membenci sistem republik Islam, tetapi menghadiri pertemuan kelompok ekstrem dan bergelimang darah manusia seperti itu adalah tercela, dan merugikan diri sendiri jika kata bodoh, fanatik, berbahaya, dan ekstrim tidak tepat. Termasuk para pemimpin kelompok MKO. [FAZA]




 
Comment