QR CodeQR Code

Wawancar Duta Besar Indonesia

Dubes Indonesia: "Iran Negara Paling Demokratis di Dunia"

13 Sep 2013 09:42

Islam Times- Dengan meningkatkan kesadaran akurat mengenai kedua negara dan kapasitas yang ada, kontribusi itu dapat dibuat untuk pengembangan hubungan antara Iran dan Indonesia. Oleh karena itu adalah tugas kita untuk mencoba mengubah perspektif kedua negara tentang satu sama lain.



Duta Besar Indonesia untuk Iran dalam sebuah perrnyataan mengatakan, pemilihan umum di Iran menunjukkan Iran merupakan salah satu negara yang menyelenggarakan pemilu paling demokratis di dunia.

Pernyataan itu diungkapkan dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita Mehr menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 2013 di Tehran, Iran.

Bapak Duta Besar Indonesia untuk Iran, Dian Wirengjurit menyebutkan adanya kesamaan antara Iran dan Indonesia yang sama-sama berjuang untuk kemerdekaan melawan imperialisme dan menyebut bahwa" Indonesia merdeka pada tahun 1945 dan kemenangan ini dicapai melalui perjuangan melawan kolonialisme yang luas".

Berikut adalah teks lengkap dari wawancara itu tersebut:

Mehr: Anda berbicara tentang kolonialisme di masa lalu, dalam abad ini kita juga menyaksikan kolonialisme, bagaimana bisa mengakhiri neo-kolonialisme ini?

Dian Wirengjurit: Anda benar. Perjuangan melawan kolonialisme belum berakhir, dan kami melihat beberapa negara masih terjajah. Misalnya Palestina, saya percaya bahwa Palestina saat ini adalah negara yang telah terjajah dan upaya Indonesia selalu mendukung Palestina untuk mendapatkan kemerdekaannya karena negara kita memiliki pengalaman perjuangan melawan kolonialisme juga.

Mehr: Kapan dan bagaimana dimulainya hubungan antara Iran dan Indonesia - yang memiliki banyak tujuan bersama?

Dian Wirengjurit: Hubungan politik dan diplomatik antara Iran dan Indonesia secara resmi dimulai pada tahun 1950. Namun, jika kita ingin berbicara tentang hubungan budaya antara kedua negara, hubungan tersebut berusia seribu tahun, semantara tanggal kembalinya dimulai ketika Islam pertama kali diperkenalkan ke Indonesia. Di Pulau Sumatera, bagian selatan Indonesia, ada kuburan yang di dindingnya terdapat kalimat dalam bahasa Persia, tulisan-tulisan itu berusia lebih dari seribu tahun.

Mehr: Bagaimana hubungan ini bisa dikembangkan?

Dian Wirengjurit: meningkatkan kapasitas yang ada di kedua negara dan harus saling bekerja sama. Kedua negara memiliki kapasitas yang berbeda, misalnya Iran memiliki sumber daya minyak dan gas. Apalagi petrokimia dan produk pertanian adalah kapasitas bagian dimana hubungan Iran-Indonesia dapat diperluas. Oleh karena itu kita ingin memiliki hubungan yang lebih baik dengan Iran, tetapi meskipun kapasitas ini terjalin, tingkat hubungan ekonomi antara kedua negara masih berada di bawah harapan. Misalnya pada tahun 2011, tingkat transaksi bisnis antara kedua negara adalah $ 180.000.000.00 dan berkurang menjadi $ 1500.0000.00 pada tahun 2012, karena sanksi terhadap Iran oleh negara-negara Barat. Sanksi itu membuat sulit bagi Indonesia untuk berdagang dengan Iran.

Namun ada pilihan lain untuk mengembangkan hubungan antara Iran dan Indonesia, dan itu adalah mengubah perspektif kedua negara tentang satu sama lain.

Ada beberapa orang di Indonesia yang tahu kebenaran tentang Iran dan di negara Anda (Iran) situasinya adalah sama. Sedikit sekali warga Iran mengenal Indonesia dengan baik, tetapi sebagian besar orang-orang Anda tahu Pulau Bali sangat baik. Dengan meningkatkan kesadaran akurat mengenai kedua negara dan kapasitas yang ada, kontribusi itu dapat dibuat untuk pengembangan hubungan antara Iran dan Indonesia. Oleh karena itu adalah tugas kita untuk mencoba mengubah perspektif kedua negara tentang satu sama lain.

Mehr: Apa dampak dari sanksi Barat pada hubungan komersial Iran - Indonesia?

Wirengjurit: Sanksi ini terutama ditujukan pada program nuklir Iran dan di tingkat berikutnya mereka bertujuan membatasi ekspor produk Iran termasuk minyak dan gas. Sanksi ini telah menyebabkan masalah bagi pembeli minyak dan gas Iran. Karena sanksi ini terutama difokuskan pada bagian minyak dan gas, sementara Indonesia telah memenuhi sebagian besar kebutuhan energi melalui negara-negara lain, kita harus berhati-hati dengan sanksi tersebut.

Mehr: Apa pendapat Anda tentang pemerintahan baru Iran?

Wirengjurit: Saya mengucapkan selamat kepada Anda atas pemilu demokratis di Iran dan kemenangan Mr Hassan Rohani sebagai presiden baru Iran.

Pemilu Iran membuktikan bahwa Iran adalah negara demokrasi, dan ini telah dikonfirmasi oleh banyak negara termasuk Indonesia. Pemilihan umum di Iran menunjukkan dan semua orang menegaskan bahwa Iran merupakan salah negara dengan pemilu paling demokratis di dunia. [IT/Onh/Ass]


Story Code: 301303

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/interview/301303/dubes-indonesia-iran-negara-paling-demokratis-di-dunia

Islam Times
  https://www.islamtimes.org