Jihad Islam Tidak Akan Menanggapi Setiap Upaya Penenangan Sebelum ‘Israel’ Membayar Harganya 

“Kami tidak akan menanggapi upaya apa pun yang berusaha menenangkan situasi sebelum Zionis ‘Israel’ membayar harga atas kejahatannya,” kata sumber Jihad Islam kepada Al-Ahed News.

Militer pendudukan Zionis 'Israel' memulai agresi mendadak yang menargetkan Jalur Gaza yang terkepung, yang dimulai dengan pembunuhan tiga pemimpin senior militer Jihad Islam, martir Tareq Ezzeddine, martir Jihad Ghanam, dan martir Khalil Al-Bahtini, selain beberapa orang Palestina. warga negara yang termasuk wanita dan anak-anak yang menjadi martir dalam serangan udara Zionis 'Israel'.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan bahwa serangan udara Zionis 'Israel' di Gaza telah menyebabkan 15 warga Palestina tewas dan 22 lainnya terluka sejak awal agresi militer.

Setelah serangan itu, front internal Zionis 'Israel' menangguhkan pendidikan di 'Amplop Gaza' dan Al-Naqab, sementara para pemukim diperintahkan untuk tetap berada di dekat tempat perlindungan.

Setelah lebih dari 24 jam pembantaian Gaza, rezim pendudukan Zionis ‘Israel’ masih menunggu respon perlawanan Palestina.

Menurut para pengamat, menunda tanggapan adalah taktik baru yang diikuti oleh penolakan untuk mengacaukan perhitungan Zionis ‘Israel’.

Sementara itu, rezim Zionis ‘Israel’ masih mengevakuasi ribuan pemukim zionis yang menempati permukiman yang terletak di dekat Gaza.

Beberapa pemukiman membuka tempat berlindung untuk tinggal jika faksi perlawanan Palestina memulai tanggapan mereka terhadap agresi Zionis 'Israel', banyak jalan diblokir, di antara beberapa tindakan lainnya.

Selain itu, media Zionis 'Israel' melaporkan bahwa entitas sedang mempersiapkan tanggapan dari Gaza di tengah meningkatnya ketakutan dan instruksi pemerintah Zionis 'Israel' untuk mempersiapkan skenario eskalasi.[IT/r]