Operasi Gabungan Perlawanan Palestina Menargetkan Drone dan Kendaraan Israel

Faksi Perlawanan Palestina telah mengeluarkan beberapa pernyataan pada hari Senin (19/2) yang merinci beberapa operasi di Jalur Gaza.

Perlawanan Palestina melawan pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza untuk hari ke-136, sejak pasukan pendudukan Zionis Israel melancarkan agresinya ke wilayah Palestina.

Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan pada hari Senin (19/2) bahwa unit penembak jitu menembak jatuh dua tentara pendudukan Zionis Israel sementara yang lain menargetkan unit infanteri Israel dengan senapan serbu, membunuh dan melukai anggota pasukan yang ditempatkan di sebelah barat kota Khan Younis.

Pejuang Al-Qassam juga berhasil mengincar pasukan infanteri Zionis Israel yang terdiri dari 15 tentara yang ditempatkan di sebuah bangunan di daerah Hawwas di sebelah barat Khan Younis. Pejuang mujahidin menembakkan satu granat berpeluncur roket dan sebuah peluru anti-personil ke arah pasukan tersebut, membenarkan bahwa serangan tersebut mengakibatkan beberapa korban jiwa, sementara beberapa tentara yang terluka terdengar berteriak kesakitan.

Dalam operasi gabungan, Brigade al-Qassam dan pejuang Brigade al-Mujahidin menargetkan drone multiperan Hermes 900 Zionis Israel dengan rudal permukaan-ke-udara yang ditembakkan dari bahu ke barat daya Kota Gaza.

Pejuang Brigade Al-Mujahidin juga melancarkan operasi gabungan dengan Brigade al-Quds Jihad Islam Palestina (PIJ), menargetkan konvoi kendaraan militer Zionis Israel di sebelah timur Jabalia.

Sementara itu, Brigade al-Mujahidin menerbitkan adegan para pejuangnya yang menargetkan kumpulan tentara dan kendaraan pendudukan di timur kota Jabalia, Jalur Gaza utara, bekerja sama dengan Brigade al-Quds, menggunakan senapan mesin berat untuk melakukannya.

Di sisi lain, pejuang Brigade al-Quds meluncurkan beberapa roket tipe 107 mm ke arah kelompok tentara Zionis Israel, yang ditempatkan di sebelah timur Jalur Gaza tengah, di "Nitzanim".

Perlawanan Palestina terus secara langsung menghadapi pasukan pendudukan Zionis Israel yang menginvasi Jalur Gaza pada akhir Oktober 2023. Meskipun persenjataan dan peralatan mereka jauh lebih rendah, para pejuang ini terus melancarkan operasi darat di beberapa titik di Jalur Gaza, yang menimbulkan banyak korban jiwa bagi pasukan pendudukan. .

Pada Senin (19/2) malam, media Zionis Israel mengatakan bahwa seorang tentara yang bertugas di bawah Brigade Pasukan Terjun Payung tewas setelah dia meninggal karena luka-lukanya di rumah sakit. Tentara itu sebelumnya terluka di Jalur Gaza selatan. Kematiannya menjadikan jumlah total tentara Zionis Israel yang terbunuh menjadi 575 sejak 7 Oktober.[IT/r]