​Perlawanan Islam di Irak Menargetkan Pembangkit Listrik di Bandara Haifa

Perlawanan Islam di Irak mengumumkan bahwa para pejuangnya menargetkan pembangkit listrik di bandara Haifa yang diduduki pada hari Selasa (5/3) dengan menggunakan drone.

Perlawanan menekankan bahwa operasi tersebut merupakan solidaritas terhadap rakyat Jalur Gaza dan sebagai pembalasan atas kekejaman yang dilakukan oleh pendudukan Zionis Israel terhadap warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua, dan bersumpah untuk “terus menargetkan benteng musuh.”

Operasi ini terjadi beberapa hari setelah Perlawanan Irak mengkonfirmasi bahwa mereka menargetkan terminal bahan kimia di pelabuhan Haifa yang diduduki juga melalui serangan pesawat nir awak, sebagai bagian dari operasi tahap kedua, yang mencakup pemberlakuan blokade terhadap navigasi maritim Zionis Israel. di Mediterania dan membuat pelabuhan-pelabuhan Israel tidak dapat beroperasi lagi.

Pada tanggal 25 Februari, Akram al-Kaabi, Sekretaris Jenderal Gerakan al-Nujaba, sebuah faksi yang beroperasi di bawah payung Perlawanan Islam di Irak, menegaskan bahwa Perlawanan akan mempertahankan operasi untuk memaksa pasukan AS keluar dari negara tersebut dan tidak akan berhenti menyerang sasaran Israel di wilayah pendudukan Palestina.

“Kami tidak akan mengabaikan” tujuan untuk “membebaskan Irak” dari kehadiran AS dan mendukung Palestina dengan menyerang pendudukan Israel, ia menggarisbawahi.[IT/r]