0
Friday 15 March 2024 - 02:40

70% Warga Indonesia Bakal Mudik Lebaran, Paling Banyak ke Jawa Tengah

Story Code : 1122653
70% Warga Indonesia Bakal Mudik Lebaran, Paling Banyak ke Jawa Tengah
Angka tersebut meningkat dibandingkan potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023, yakni sebanyak 123,8 juta orang. Karena itu, Presiden RI Joko Widodo menginstruksikan agar kementerian dan lembaga terkait segera melakukan langkah persiapan.

Dalam hal ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memaparkan bahwa pihaknya mulai mempersiapkan secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama berbagai pihak.

Antisipasi lonjakan pemudik
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang mengakibatkan kepadatan di simpul dan di ruas jalan melalui roda perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.

“Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif tol dan transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa dan pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang berisiko terjadi kepadatan luas biasa akan kami lakukan,” kata Menhub Budi.

Berdasarkan survei yang dilakukan Kemenhub, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Badan Pusat Statistik (BPS), serta expert di bidang transportasi, mayoritas masyarakat akan mudik ke Jawa Tengah, yakni sebanyak 61,6 juta orang (31,8%).

Kemudian, disusul Jawa Timur sebanyak 37,6 juta orang (19,4%) dan Jawa Barat sebanyak 32,1 juta orang (16,6%). Sementara daerah asal perjalanan paling banyak adalah Jawa Timur sebanyak 31,3 juta orang (16,2%), disusul Jabodetabek sebanyak 28,43 juta orang (14,7%).

Kereta api jadi primadona
Sementara itu, minat masyarakat terhadap moda transportasi untuk mudik Lebaran terbanyak adalah kereta api yang mencapai 39,32 juta orang (20,3%). Lalu, bus sebanyak 37,51 juta orang (16,07%), mobil pribadi sebanyak 35,42 juta orang (18,3%), dan sepeda motor 31,12 juta orang (16,07%).

Adapun minat masyarakat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain tidak adanya pembatasan seperti saat pandemi COVID-19, kondisi ekonomi, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca.

Pemerintah memperkirakan puncak hari mudik menurut survei adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama) dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7%). Sementara perkiraan puncak hari balik adalah H+3, yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%).
Comment