Komandan IRGC: Situasi Keamanan Terkendali setelah Serangan Teroris di Iran Tenggara

Brigadir Jenderal Mohammad Pakpour mengkonfirmasi pada hari Kamis (4/4) bahwa kelompok teror Jaish ul-Adl melakukan serangan serentak terhadap markas besar IRGC, serta polisi laut dan kantor polisi di Kabupaten Rask dan Chabahar.

“Unsur teroris semuanya dilengkapi dengan rompi bunuh diri. Bentrokan di Rask berakhir…; Operasi ini dilakukan untuk membersihkan wilayah tersebut [dari teroris] dan jumlah teroris yang terbunuh mungkin akan meningkat,” katanya.

“Saat ini situasi keamanan di Chabahar dan Rask normal dan tidak ada masalah di sana.”

Sebanyak 11 pasukan keamanan tewas dalam serangan pada Rabu (3/4) malam.

Pakpour mengatakan bahwa 15 teroris tewas dalam bentrokan tersebut dan jumlah korban mungkin bertambah menjadi 18 orang.

Orang-orang yang disandera oleh teroris dibebaskan oleh pasukan keamanan, lanjut komandan IRGC.

Sistan dan Baluchestan, yang berbatasan dengan Pakistan dan Afghanistan, telah menyaksikan beberapa serangan teror yang menargetkan warga sipil dan pasukan keamanan dalam beberapa tahun terakhir.

Pasukan keamanan Iran telah melindungi perbatasan dan berhasil menghalau hampir semua serangan teroris yang didukung asing.[IT/r]