Netanyahu dan Blinken Membahas Perlunya Menghindari Eskalasi Lebih Lanjut di Gaza

Blinken menegaskan kembali “posisi yang jelas” AS mengenai potensi invasi Zionis “Israel” ke Rafah.

“Dia juga membahas perlunya menghindari perluasan konflik lebih lanjut dan menyampaikan informasi terbaru kepada Perdana Menteri mengenai upaya yang sedang dilakukan untuk memastikan perdamaian abadi dan berkelanjutan di kawasan. Menteri menegaskan kembali posisi jelas Amerika Serikat mengenai Rafah,” kata pernyataan itu.
 
Kedua belah pihak fokus pada upaya untuk segera mencapai gencatan senjata di Gaza sebagai bagian dari kesepakatan penyanderaan, menurut pernyataan itu. Blinken kembali menuduh Hamas menghalangi gencatan senjata.
 
“Menteri Luar Negeri membahas peningkatan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak pembicaraan telepon antara Presiden Biden dan Perdana Menteri Netanyahu pada 4 April dan menegaskan kembali pentingnya mempercepat dan mempertahankan peningkatan tersebut,” kata Departemen Luar Negeri.
 
Reporter Axios Barak Ravid mengatakan di X, mengutip seorang pejabat AS, bahwa Blinken menegaskan kembali kepada Netanyahu bahwa Washington masih menentang invasi Israel ke Rafah tanpa rencana yang kredibel untuk melindungi warga sipil, karena ia menekankan bahwa ada opsi yang lebih baik untuk menangani Hamas.
 
Netanyahu mengatakan pada hari Selasa (30/4) bahwa Zionis “Israel” akan melakukan operasi di Rafah terlepas dari apakah kesepakatan mengenai tawanan dicapai dengan gerakan Palestina Hamas atau tidak. Dia menyatakan bahwa militer Zionis Israel akan menyerang Rafah untuk melenyapkan sisa batalyon Hamas, dengan menyatakan bahwa "tidak ada pilihan lain."

Sebelumnya, dilaporkan bahwa Perdana Menteri Zionis Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu mengadakan pertemuan pribadi dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di al-Quds yang diduduki, lapor kantor Netanyahu.
 
“Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat ini mengadakan pertemuan pribadi di Kantor Perdana Menteri di al-Quds,” kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa pertemuan lanjutan delegasi Israel dan AS akan diadakan di lain waktu.

Di catatan lain, Blinken bertemu dengan Presiden Zionis Israel Isaac Herzog pada hari sebelumnya di Tel Aviv. Pertemuan tersebut terjadi di tengah tanggapan yang ditunggu-tunggu dari gerakan Hamas terhadap usulan perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza.

Setelah pertemuan tersebut, Blinken, saat berada di kediamannya di Tel Aviv, pada hari Selasa dikepung oleh keluarga tawanan Israel yang melakukan protes yang ditahan oleh Perlawanan di Gaza, yang menuntut agar kesepakatan pertukaran dicapai.

Keluarga-keluarga tersebut bersumpah untuk mengintensifkan protes mereka pada tahap mendatang, dengan alasan ketidakmampuan pemerintah pendudukan untuk menyelesaikan perjanjian pertukaran selama masa genting ini di tengah musyawarah dan negosiasi yang difasilitasi oleh perantara.[IT/r]