Rakyat Maroko Menuntut Keadilan, Demokrasi

Demonstrasi, yang diselenggarakan oleh Gerakan Pemuda 20 Februari, sebuah kelompok yang sebagian besar terdiri dari mahasiswa, terjadi di kota terbesar Casablanca serta Tangier dan al-Hoceima, di mana demonstran mengecam kenaikan harga dan pengangguran.
Para demonstran anti-pemerintah meneriakkan slogan-slogan menentang apa yang mereka sebut korupsi rezim dan tirani.

Maroko telah menyaksikan demonstrasi hampir setiap minggu sejak protes, terinspirasi oleh revolusi di Tunisia dan Mesir, yang menghantam negara itu awal tahun lalu. Demonstrasi berlanjut bahkan setelah Raja Mohammed VI - yang didukung AS - mengumumkan sejumlah reformasi Juni lalu.

Meskipun amandemen memberikan kewenangan lebih kepada perdana menteri, raja mempertahankan hak veto atas keputusan-keputusan pemerintah.

Negara ini telah menghadapi kesulitan ekonomi yang serius selama beberapa tahun terakhir, dengan tingkat pengangguran yang tinggi dan meningkatnya kadar kemiskinan.

Maroko telah menyaksikan kenaikan tajam harga makanan setelah pemerintah mereka menaikkan harga bensin sebesar 20 persen pada Januari. [IT/r]