Iran: Israel Salah Perhitungan di Gaza

Wakil menteri luar negeri Iran mengatakan, perlawanan Islam Palestina akan mengambil tindakan lebih keras jika Israel tidak menghentikan serangan militer di Gaza.

"Jika Zionis tidak menghentikan operasi militernya di Gaza, perlawanan dan kelompok-kelompok jihad di wilayah tersebut akan membuat situasi lebih rumit untuk Israel," kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk Arab dan Urusan Afrika Hossein Amir-Abdollahian pada Minggu, 18/11/12.

Menurut Abdolahian, serangan ke Gaza menunjukkan Israel tidak menganalisa situasi Gaza, kata Amir-Abdullahian.

"Mereka berpikir status Suriah sebagai front resistensi dalam arti kata yang luas telah melemah karena konflik yang sedang berlangsung di Suriah, "pejabat Iran itu menambahkan.

Israel seharusnya tidak salah membaca situasi di wilayah dengan melihat gelombang Kebangkitan Islam yang menyapu Timur Tengah, Afrika Utara dan perubahan pemimpin regional.

"Respon kuat yang diberikan Gaza dan perlawanan dengan melancarkan serangan rudal ke Tel Aviv dan pusat-pusat penting rezim Zionis membuktikan perkembangan regional dan Kebangkitan Islam," tandasnya.

Gaza terus dibombardir jet-jet tempur Israel. Terbaru, serangan udara rezim Zionis menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina, menambah jumlah korban jiwa dalam enam hari serangan mencapai 90 orang sejak November 14 November lalu. Demikian AFP melaporkan, Senin, 19/11/12.

Sejauh ini militer Israel telah menyerang Jalur Gaza 1.350 kali dalam beberapa hari terakhir, sebagian besar korban tewas Palestina warga sipil.

Menurut media-media Palestina, kesepuluh korban tewas tersebut termasuk Ibrahim al-Astal dan Obama al-Astal dan dua petani dalam serangan di Qarara, sebelah timur Khan Yunis di bagian selatan Jalur Gaza.[IT/r]