0
1
Komentar
Monday 26 November 2012 - 19:20
Konflik Nuklir Iran

Anggota British House of Lords: Sanksi AS Gagal Hentikan Iran

Story Code : 215353
nuklir Iran
nuklir Iran

David Alton, anggota British House of Lords sangat percaya bahwa kemajuan Iran di bidang teknologi nuklir sangat signifikan dan menurutnya sanksi internasional dan sepihak yang diberlakukan oleh negara-negara Barat atas Tehran gagal dan tidak dapat mencegah negara itu untuk menghentikan energi nuklir Tehran.

Pernyataan Alton itu ditulis dalam esai yang dirilis di blog kongres AS (The Hill) dengan judul, "Four more years to solve Iran crisis - if we're lucky".

"Jika kita beruntung!, empat tahun lagi! empat tahun lagi!". Ini adalah teriakan setia Obama sebagai manusia yang meraih kemenangan pada awal bulan ini. Namun, perayaan itu terus bergema sepanjang malam, namun analis dan ahli Iran itu bertanya apakah empat tahun lagi itu akan membawa dampak dan hubungan antara Tehran dan Washington?. Tulis Alton dalam artikel.

Aton juga menyinggung isu-isu ekonomi, pajak, dan isu-isu khusus nasional AS.

Bahkan menurut esai itu, kepemimpinan Tehran telah memutuskan untuk tidak menanggapi kata-kata presiden AS empat tahun itu. Kata Wakil Presiden Mohammad Reza Rahimi, "Kami akan berhasil melewati sanksi."

Masih menurut esai itu, sanksi internasional memang dapat memperlambat ambisi nuklir Iran, namun sanksi tidak mampu mencegah ambisi Tehran. Dan Iran telah membuat kemajuan signifikan di bidang energi nuklir, paling tidak Iran mampu memperkaya uranium ke tingkat yang dibutuhkan, hal yang selama ini menjadi kekhawatiran Barat.

Meskipun aturan yang tercantum dalam Non-Proliferation Treaty (NPT) memberikan hak setiap negara anggota, termasuk Iran, untuk pengayaan uranium, Tehran kini berada di bawah empat putaran sanksi Dewan Keamanan PBB dan embargo Barat secara sepihak karena menolak desakan Barat untuk menyerahkan hak atas pengayaan uranium.

Menurut Tehran tuntutan Barat tersebut adalah politik kotor dan tidak logis, dan bersikeras sanksi dan tekanan hanya mengkonsolidasikan bangsa Iran untuk melanjutkan hak-haknya.

Pengamat politik itu meyakini bahwa Amerika Serikat tetap menolak Iran terutama pada independensi teknologi nuklir, yang akan berpotensi bagi Republik Islam berubah menjadi kekuatan dunia dan menjadi panutan bagi negara ketiga di dunia. [Islam Times.org' target='_blank'>Islam Times/on]
Comment


Indonesia
Bilang Saja kalau ngak mau...
Bilang saja kalau maunya menang sendiri...
Tapi tidak seperti itu, yang benar itulah yang menang
Sekalipun sanksi berat yang di berikan bagi Iran, kalau itu menginjak Hak-Hak Iran untuk Pengayaan Uranium bagi sipil... pasti Iran tidak akan mundur. Pilihan terakhir kalau tidak mau mengakui.. ya PERANG...
Itulah yang dinanti-nati warga Iran pun telah siap Untuk Iran....