Pada hari Kamis (11/12/14), para senator Perancis mendukung resolusi dan menyerukan pembicaraan damai segera antara Palestina dan Israel.
Seminggu sebelumnya, anggota parlemen di majelis rendah sudah mengadopsi langkah yang sama.
Putaran terakhir perundingan Palestina-Israel buntu bulan April karena Tel Aviv menolak membebaskan kelompok terakhir dari 104 tahanan Palestina di akhir Maret sebagai syarat memulai kembali perundingan yang disponsori AS.
Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius mengatakan Paris akan mengakui Palestina sebagai negara merdeka jika putaran terakhir negosiasi gagal.
Legislator di beberapa negara Eropa, termasuk Inggris dan Spanyol, menyetujui gerakan yang tidak mengikat untuk mengakui negara Palestina. Sedang Swedia secara resmi mengakui Palestina sebagai sebuah negara pada akhir November. Langkah ini mendorong rezim Israel menarik duta besar dari Stockholm.[IT/r]