Iran Desak Saudi untuk Mengakhiri Perang Yaman dan Memulai Dialog

Duta besar Iran untuk PBB telah menolak tuduhan Saudi yang mengatakan bahwa Teheran telah mengirimkan rudal ke Yaman, mendesak rezim di Riyadh untuk menghentikan "pertikaian" dan berhenti terlibat dalam perang di Yaman, dan segera berdialog dengan tetangganya.

Gholamali Khoshrou mengatakan pada hari Rabu (28/3/18) bahwa perang Saudi tiga tahun di Yaman tidak memiliki legitimasi, menambahkan bahwa kampanye pemboman terhadap negara Arab tidak mencapai apa-apa kecuali pembantaian, kelaparan, penyakit dan penghancuran infrastrukturnya.

Dia membuat pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas surat yang dikirimkan oleh mitranya dari Saudi, Abdullah al-Muallami, kepada Dewan Keamanan yang menuntut agar Iran bertanggung jawab atas tuduhan memasok para pejuang Houthi Yaman dengan rudal balistik.

Khoshrou melanjutkan dengan mengatakan, "Ini bukan pertama kalinya Arab Saudi melakukan korespondensi melawan Iran untuk menutupi kekalahannya di Yaman, dan komunitas internasional sangat menyadari fakta ini."

"Dengan pengalaman, Saudi telah membantu menimbulkan kolera pada jutaan warga Yaman dan menargetkan anak-anak dan warga sipil dalam pemboman mereka," ungkapnya.

Pejabat senior Iran menambahkan bahwa rezim Saudi harus "meninggalkan petualangan dan penghasutan perang dan terlibat dalam dialog politik yang konstruktif dengan Yaman, yang merupakan tetangganya, dengan menghormati hak-hak rakyat."

Iran meyakini tidak ada solusi lain selain politik untuk konflik di Yaman, ungkapnya lebih lanjut.(IT/TGM)