Menlu Irak: Eskalasi Militer Apa pun di Suriah Akan Merusak Keamanan dan Stabilitas Timur Tengah

Berbicara dalam percakapan telepon dengan Pejabat Menteri Luar Negeri AS John Sullivan pada hari Minggu (15/4), Jaafari menekankan perlunya solusi politik untuk konflik Suriah yang sedang berlangsung, mencatat bahwa rakyat Suriah harus menentukan nasib mereka sendiri.

Diplomat tinggi Irak itu menekankan oposisi kuat pemerintah Baghdad terhadap produksi dan penggunaan senjata kimia, yang menyatakan bahwa Irak telah menjadi korban persenjataan seperti itu.

“Setiap eskalasi di Suriah akan berdampak negatif terhadap keamanan dan stabilitas kawasan secara keseluruhan, dan akan memberikan terorisme kesempatan untuk muncul kembali menyusul kekalahannya di Irak dan pengurangannya di Suriah.

"Ancaman terorisme mengancam semua negara di dunia, dan bahwa keberanian untuk perdamaian lebih penting daripada keberanian untuk perang," kata Jaafari.

Sullivan, untuk bagiannya, mengklaim bahwa serangan udara yang dipimpin AS di Suriah menargetkan tiga fasilitas untuk senjata kimia, dan bahwa Washington berusaha untuk menghindari korban sipil.

Pada awal Sabtu (14/4), AS, Inggris dan Prancis melakukan serangkaian serangan udara terhadap Suriah atas dugaan serangan senjata kimia terhadap kota Douma, yang terletak sekitar 10 kilometer timur laut dari ibukota Damaskus.[IT/r]