0
Thursday 26 April 2018 - 23:53

Macron: Prancis Tidak Akan Meninggalkan Kesepakatan Nuklir Iran

Story Code : 720729
Macron: Prancis Tidak Akan Meninggalkan Kesepakatan Nuklir Iran

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan negaranya tidak akan meninggalkan kesepakatan nuklir Iran, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA), di tengah upaya AS untuk membujuk pihak-pihak Eropa agar keluar dari perjanjian tersebut.

Berbicara di Kongres AS, Rabu (25/4/18), pada hari terakhir dari kunjungan tiga harinya, Macron mengatakan JCPOA tidak menanggapi "kekhawatiran" AS, tetapi menekankan bahwa kesepakatan itu tidak dapat dibuang.

"Kami menandatanganinya, baik Amerika Serikat dan Prancis."

"Kita tidak boleh meninggalkannya tanpa memiliki sesuatu yang substansial dan lebih substansial. Itulah mengapa Perancis tidak akan meninggalkan JCPOA, karena kami menandatanganinya," ungkapnya.

Dia juga bersumpah bahwa tidak akan membiarkan Iran untuk mengembangkan senjata atom.

"Tujuan kami jelas. Iran tidak akan pernah memiliki senjata nuklir. Tidak sekarang. Tidak dalam lima tahun. Tidak dalam 10 tahun. Tidak pernah," kata Macron.

Trump telah sering bersumpah untuk menarik Amerika Serikat keluar dari pakta nuklir 2015 antara Iran dan kelompok negara P5 + 1, yang dinegosiasikan di bawah pendahulunya, Barack Obama.

Kembali pada bulan Januari, Trump mengatakan itu adalah kali terakhir dia memperpanjang sanksi bantuan bagi Iran sebagai bagian dari perjanjian nuklir, memberikan penandatangan Eropa batas waktu 12 Mei untuk memperbaiki beberapa hal yang"cacat" dalam perjanjian atau dia akan keluar dari penjanjian itu.

Iran telah berulang kali memperingatkan bahwa kegagalan untuk menghormati perjanjian multinasional akan berakibat serius, menekankan bahwa tidak ada alternatif terhadap kesepakatan nuklir Iran.(IT/TGM)
Comment