0
Thursday 3 May 2018 - 01:02

Iran Kecam Polisi Prancis Yang Lukai Wartawan IRIB

Story Code : 721989
Iran Kecam Polisi Prancis Yang Lukai Wartawan IRIB

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Iran Bahram Qassemi telah mengutuk polisi Prancis setelah dua anggota awak media Iran terluka berat oleh polisi dalam bentrokan kekerasan baru-baru ini dengan para pengunjuk rasa di Paris.

Qassemi mengatakan pada hari Rabu (2/5/18) bahwa polisi Prancis harus memberikan keamanan bagi warga dan "menjamin kegiatan profesional wartawan dan pers."

Seorang koresponden dan juru kamera televisi IRIB negara Iran yang sedang meliput aksi protes oleh demonstran anti-pemerintah di Paris pada hari Selasa (1/5/18) keduanya terluka ketika polisi bentrok dengan pengunjuk rasa.

Shahsavar Hosseini, koresponden IRIB di ibukota Perancis, pingsan setelah menghirup gas air mata dalam demonstrasi hari itu.

Ramin Tohidian, juru kamera kru TV Iran, juga terluka setelah tertembak di kepala dengan peluru karet dan dibawa ke rumah sakit. Dia dilaporkan di unit perawatan intensif karena pendarahan otak yang parah.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri Iran mengatakan bahwa sejak awal insiden, kedutaan besar Iran di Paris dengan serius menindaklanjuti kondisi kesehatan tim IRIB, dan menyatakan harapan bahwa mereka akan segera pulih.

Kami menganggap insiden seperti itu tidak dapat diterima, dan mengharapkan otoritas Prancis untuk serius dan sepenuhnya bekerja sama dengan kedutaan Iran dalam menangani para pelaku insiden ini dan untuk melihat kondisi tim IRIB, ”tambahnya.

Di sela-sela unjuk rasa Hari Buruh yang damai di Paris pada hari Selasa, polisi menggunakan meriam air dan gas air mata terhadap para pengunjuk rasa anarkis yang menghancurkan jendela toko-toko dan melemparkan bom molotov.(IT/TGM)
Comment