0
Friday 11 May 2018 - 16:19
Bahrain dan Gejolak Suriah:

Bahrain Mendukung Konfrontasi Langsung 'Israel' di Suriah

Story Code : 723854
Missiles seen from Damascus.jpg
Missiles seen from Damascus.jpg
Dalam sebuah pernyataan dukungan yang langka, Menteri Luar Negeri Bahrain Sheikh Khalid bin Ahmed al-Khalifa twitted pada hari Kamis (10/5) bahwa Tel Aviv memiliki hak untuk "membela diri" setelah Zionis Israel mengatakan mereka melakukan 50 serangan di dalam Suriah.

Al-Khalifa menyalin klaim yang dibuat oleh pemerintah Zionis Israel, memuji serangan itu sebagai tanggapan terhadap serangan roket Iran dari wilayah Suriah terhadap pangkalan militer Zionis Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Israel mengklaim bahwa serangan Kamis (10/5) pagi adalah serangan paling luas terhadap Suriah dalam beberapa dasawarsa. Militer Suriah mengatakan hari Kamis (10/5) bahwa serangan udara telah menewaskan tiga orang dan menghancurkan stasiun radar dan gudang amunisi.

Dalam pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita negara SANA, Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan bahwa serangan Zionis Israel di wilayahnya adalah "konfrontasi langsung" yang menandai "fase baru" dalam konflik tujuh tahun negara itu.

Brigade Tentara Arab Suriah. Jenderal Ali Mayhoub, yang membaca pernyataan di televisi Suriah, mengatakan sistem pertahanan udara negaranya telah mencegat "sebagian besar" dari serangan Israel yang masuk.

Rusia mendukung klaim militer Suriah, mengatakan sekitar setengah dari rudal Israel yang masuk telah dicegat oleh pertahanan udara Suriah.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan kepada media lokal bahwa 28 jet tempur F-15 Zionis Israel telah menembakkan 60 rudal dan pasukan darat telah meluncurkan 10 rudal permukaan-ke-permukaan ke sasaran di dalam wilayah Suriah.

Para pejabat Israel mengklaim serangan itu merupakan tanggapan terhadap serangan 20 roket dari Suriah di pos-pos militer Israel di Golan dan menyalahkan Iran atas serangan itu.

Para pejabat Iran tidak menanggapi klaim Israel, mengatakan mereka tidak pantas mendapat jawaban. Namun demikian, seorang anggota parlemen Iran yang dikutip oleh jaringan televisi Al-Manar Libanon, membantah bahwa negaranya berada di belakang serangan itu.

"Iran tidak ada hubungannya dengan rudal yang menyerang entitas musuh kemarin," kata wakil kepala komite keamanan nasional parlemen Abolfazl Hassan-Baygi.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qassemi mengutuk serangan Zionis Israel terhadap Suriah, menyebutnya sebagai upaya oleh "pendukung utama kelompok teroris" di Suriah untuk membalas kekalahan telak mereka terhadap pemerintah Suriah.[IT/r]
Comment