Islam Times - Rakyat Iran Menggelar Unjuk Rasa Nasional untuk Mengutuk Pelanggaran Kesepakatan AS

Rakyat Iran Menggelar Unjuk Rasa Nasional untuk Mengutuk Pelanggaran Kesepakatan AS

IslamTimes - Rakyat Iran telah turun ke jalan-jalan di seluruh negeri untuk melampiaskan kemarahan mereka terhadap AS atas penarikannya dari kesepakatan nuklir tahun 2015 dan retorika 'panas' Presiden Donald Trump terhadap Tehran.

Para pengunjuk rasa di Tehran dan kota-kota lain pada Jumat (11/5) membawa plakat yang berbunyi, "Tuan Trump, Anda berbicara omong kosong," kata Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Sayyid Ali Khamenei pada Rabu (9/5).

Mereka juga meneriakkan "Mampus Amerka", "Mampus Israel" dan "Kami berjuang, kami mati, tetapi kami tidak akan menerima kompromi", untuk menyuarakan kecaman mereka terhadap keputusan Trump untuk meninggalkan Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA).

Para pengunjuk rasa, sebagian besar jemaah salat Jumat, mengeluarkan pernyataan di mana mereka mengulangi kesetiaan mereka kepada Republik Islam dan cita-cita anti-imperialisnya.

"Tren dungu dan tindakan gila Trump setelah perang psikologis dan pelanggaran kontrak dan penarikan sepihak dari JCPOA dan pernyataan konyolnya terhadap Iran yang kuat mengungkapkan lagi sifat imperialistik para pemimpin kriminal Amerika," kata mereka.

"Dengan bantuan Tuhan, kami akan berdiri dan melawan sampai penghancuran penuh musuh-musuh Islam dan bangsa-bangsa yang tertindas di dunia, terutama hegemoni dunia Amerika," kata mereka.

Unjuk rasa terjadi menyusul penarikan Trump dari JCPOA, dan pengumumannya bahwa AS akan menerapkan kembali sanksi nuklir terhadap Republik Islam.

Imam sholat Jumat Tehran Ayatollah Ahmad Khatami berkata, "Dalam pidatonya, Trump mengatakan setidaknya 10 kebohongan terhadap bangsa kita dan membuat penghinaan dan tuduhan."

"Jawaban atas semua omong kosong itu adalah apa yang dikatakan oleh bangsa besar ini: 'Mampus Amerika' dan 'Tuan Trump, Anda bicara omong kosong'," tambahnya.[IT/r]