0
Wednesday 23 May 2018 - 01:08
Politik AS:

Pompeo Mengancam Iran dengan "Sanksi Terkuat dalam Sejarah"

Story Code : 726691
Mike Pompeo, US Secretary of State.
Mike Pompeo, US Secretary of State.
"Kami akan menerapkan tekanan keuangan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada rezim Iran. Para pemimpin di Tehran seharusnya tidak meragukan keseriusan kami," kata Pompeo pada hari Senin (21/5) dalam pidato kebijakan luar negeri pertamanya sejak pindah dari CIA ke Departemen Luar Negeri.

Berbicara beberapa minggu setelah Amerika Serikat menarik diri dari perjanjian nuklir penting yang ditandatangani Iran dengan negara-negara besar pada tahun 2015, dia menetapkan 12 kondisi sulit untuk "kesepakatan baru" dengan Tehran. Kondisi termasuk penarikan penasehat militer Iran dari Suriah, yang telah membantu pemerintah yang sah negara itu dalam perang anti-terornya melawan teroris, yang sebagian besar dibantu dan didukung oleh AS dan sekutu Barat dan regionalnya.

Dia mengatakan Washington akan terbuka untuk perjanjian baru dan menginginkan dukungan dari sekutu Amerika.

Dia memperingatkan bahwa "sengatan sanksi akan menyakitkan" dan Iran akan berjuang untuk "menjaga ekonominya untuk tetap hidup" jika "tidak mengubah jalurnya dari jalan yang tidak dapat diterima dan tidak produktif yang telah dipilihnya."

Menteri luar negeri AS mengatakan, peringanan sanksi hanya akan datang ketika AS telah melihat perubahan nyata dalam kebijakan Iran.

"Iran tidak akan pernah lagi memiliki kekuasaan penuh untuk mendominasi Timur Tengah," katanya, seraya menambahkan bahwa Amerika Serikat akan meminta penjelasan kepada mereka yang melakukan bisnis terlarang di Iran.[IT/r]
Comment