0
Thursday 24 May 2018 - 15:16
AS dan Kemelut Palestina:

Teriak Demonstran: "Nikki Haley, Tangan Anda Berlumur Darah,"

Story Code : 727042
Nikki Haley - US ambassador to the United Nations.jpg
Nikki Haley - US ambassador to the United Nations.jpg
Tak lama setelah Haley memulai pidatonya di universitas pada hari Selasa (22/5) dan baru saja mengacu pada "beberapa minggu yang sangat sibuk dalam kebijakan luar negeri Amerika," dia dipotong oleh seorang pengunjuk rasa berteriak, "Nikki Haley, tangan Anda berlumuran darah."

"Anda menandatangani genosida terhadap penduduk asli," kata pengunjuk rasa di antara tepuk tangan meriah dan mencemooh.

“Nikki, Nikki tidak bisa kamu lihat, kamu sedang melakukan pembunuhan!” Sejumlah demonstran berteriak. "Haley, Haley, Anda tidak bisa menyembunyikan, Anda menandatangani genosida."

"Nikki, Nikki, kau akan lihat, Palestina akan bebas!" teriak para pengunjuk rasa.

Haley dengan keras mendukung Zionis Israel di PBB setelah pasukan Zionis Israel menewaskan lebih dari 60 warga Palestina dan melukai ratusan lainnya di protes-protes Pawai Besar untuk Pulang pekan lalu.

Haley membela "pengekangan" Israel pada pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB sebelum berjalan keluar dari ruangan ketika utusan Palestina Riyad Mansour mulai berbicara.

    Siswa UH keluar di @nikkihaley hari ini #NikkiSidesWithGenocide pic.twitter.com/AGFSrNHADX
    - emily Ⓥ (@emilyherbivore) 22 Mei 2018

Dia juga menyalahkan Hamas dan pendukungnya atas pertumpahan darah itu. Berpidato di Dewan Keamanan PBB, Haley berkata, “Mari kita ingat bahwa organisasi teroris Hamas telah menghasut kekerasan selama bertahun-tahun, jauh sebelum Amerika Serikat memutuskan untuk memindahkan kedutaan kita. Inilah yang membahayakan orang-orang Gaza. Jangan salah, Hamas senang dengan hasil kemarin. ”

Komentator politik Amerika dan aktivis anti-perang Richard Becker mengatakan kepada Press TV pekan lalu bahwa "itu adalah pernyataan yang benar-benar keterlaluan dan luar biasa yang datang dari Gedung Putih dan Nikki Haley, dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang menyalahkan orang-orang Palestina atas pembantaian yang terjadi kemarin."[IT/r]
Comment