Islam Times - Warga Gaza Berencana Akan Menerobos Blokade Laut yang Diberlakukan Israel

IslamTimes - Orang-orang di Jalur Gaza yang terkepung berencana hendak menerobos blokade laut yang diberlakukan Zionis Israel pada jalur yang miskin itu, sementara Tel Aviv mencoba mendirikan penghalang laut untuk menghalangi warga Gaza yang putus asa hendak melanggar pengepungan selama satu dasawarsa.

Sekelompok penyelenggara di kantong itu mengatakan mereka akan mencoba membantu warga Gaza melewati blokade dengan perahu minggu ini setelah berminggu-minggu pembantaian brutal terhadap para demonstran Palestina yang tidak bersenjata dengan tembakan langsung Zionis Israel di sepanjang perbatasan wilayah yang dikepung dengan wilayah pendudukan.

Penyelenggara, yang sejauh ini memberikan beberapa rincian dari rencana mereka, mengatakan pada hari Minggu (27/5) bahwa kapal mereka akan berlayar pada hari Selasa pukul 11:00 waktu setempat (0800 GMT), di atas kapal yang membawa pasien yang membutuhkan perawatan medis, siswa dan pencari pekerjaan lulusan universitas.

Namun, lokasi keberangkatan yang tepat dan tujuan yang dimaksudkan tidak diumumkan.

Kapal itu juga akan membawa "mimpi rakyat kami dan aspirasi mereka untuk kebebasan", kata penyelenggara Salah Abdul-Ati dalam konferensi pers di pelabuhan Kota Gaza di pantai Mediterania.

Perahu Gaza umumnya diizinkan untuk pergi sejauh enam mil laut lepas pantai, dan angkatan laut Zionis Israel secara teratur menembakkan tembakan peringatan ke Palestina yang melanggar itu. Kapal militer Zionis Israel akan menembaklangsung di perahu yang mencoba melanggar batas jarak.

Rencana penyelenggara datang empat hari menjelang peringatan tahun ke-8 serangan mematikan terhadap Mavi Marmara yang terdaftar di Turki, bagian dari enam armada kapal, berusaha mematahkan blokade Zionis Israel, memasuki kepungan yang terkepung dan memberikan bantuan kemanusiaan dan bahan bangunan yang sangat dibutuhkan untuk orang miskin.

Sembilan aktivis Turki tewas dalam operasi itu, dan satu lagi tewas di rumah sakit pada tahun 2014. Seluruh kargo disita oleh otoritas Zionis Israel.[IT/r]