0
Wednesday 6 June 2018 - 02:03

Donald Trump: Saya Punya Hak Mutlak Ampuni Diri Saya Sendiri

Story Code : 729823
Donald Trump (thefuckshirt)
Donald Trump (thefuckshirt)
Donald Trump mengkritik penyelidikan dugaan kolusi dengan Rusia yang dipimpin penasihat khusus Robert Mueller sebagai inkonstitusional. Trump juga menyatakan dirinya memiliki 'hak mutlak' untuk mengampuni dirinya sendiri dari setiap kejahatan apapun.

"Seperti telah dinyatakan oleh sejumlah akademisi hukum, saya memiliki hak mutlak untuk mengampuni diri saya sendiri, tapi mengapa saya harus melakukan itu ketika saya tidak melakukan kesalahan apapun?" ucap Trump via Twitter seperti dilansir AFP, Selasa (5/6/2018).

"Penunjukan Penasihat Khusus jelas-jelas INKONSTITUSIONAL! Kendati demikian, kita bermain game karena saya, tidak seperti Demokrat, tidak melakukan kesalahan apapun!" imbuh Trump.

Ini merupakan pertama kalinya Trump membahas soal wewenang mengampuni dirinya sendiri. Isu ini sebelumnya belum pernah diuji di pengadilan Amerika Serikat.

Secara terpisah, saat ditanya wartawan soal apakah Trump sungguh meyakini dirinya ada di atas hukum dengan komentarnya tersebut, juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders menjawab: "Tentu saja tidak ada siapapun yang ada di atas hukum."

Komentar Trump itu menandai perlawanan makin kuat terhadap penyelidikan dugaan kolusi antara tim kampanye Trump dengan Rusia dan dugaan menghalangi penegakan hukum oleh Trump, yang tengah dilakukan tim Mueller.

Trump melontarkan komentar ini saat Gedung Putih dan tim Mueller saling beradu argumen soal kemungkinan Trump dimintai keterangan. Muncul pertanyaan apakah Trump akan setuju secara sukarela atau harus dipaksa untuk dimintai keterangan oleh penyidik dari tim Mueller.

Mueller telah mendakwa 19 orang dan tiga perusahaan terkait penyelidikan yang tengah dilakukannya. Terdapat sejumlah mantan anggota tim kampanye Trump yang telah didakwa. Sejauh ini belum ada dakwaan terhadap Trump yang diajukan Mueller.

Namun berbagai pertanyaan yang diajukan tim Mueller ke Gedung Putih beberapa waktu terakhir, mengindikasikan Mueller sedang memeriksa berbagai tindakan Trump, termasuk pemecatan Direktur FBI James Comey, sebagai dugaan menghalangi penegakan hukum.

Tim pengacara Trump yang tidak ingin kliennya ditanyai oleh Mueler, menuding jaksa independen yang mantan bos FBI itu berusaha 'menjebak' Trump dalam kebohongan. Surat setebal 20 halam dari tim pengacara kepada Mueller yang bocor ke media, menegaskan bahwa Gedung Putih telah menjawab seluruh pertanyaan dan permintaan Mueller, jadi dia tidak bisa memaksa Trump secara legal untuk menjawab pertanyaan darinya.

"Kantor Anda jelas kekurangan syarat yang diperlukan untuk menanyai presiden secara personal," tegas tim pengacara Trump dalam surat itu, merujuk ke Mueller.

Dalam pernyataan bernada peringatan, disebutkan tim pengacara Trump bahwa: "Jika dia ingin, untuk mengakhiri penyelidikan, atau bahkan mempraktikkan kekuasaannya untuk mengampuni jika dia begitu menginginkannya." [IT/Detik]


 
Comment