Agresi Pimpin Saudi Pasti Akan Kalah di Hodeidah

Pejabat dalam kelompok revolusioner Ansarullah, Mohammad Al-Bakhiti, menepis semua laporan bahwa pasukan pimpinan Saudi telah mengambil bandara Hodeidah, menekankan bahwa kekuatan agresi mengalami kerugian besar.

"Pasukan Yaman sepenuhnya mengambil inisiatif di pertempuran pantai barat," kata Al-Bakhiti.

"Pasukan agresi tidak pernah mendapatkan prestasi di Hodeidah, moral Angkatan Darat Yaman, komite populer cukup tinggi," tambah pejabat Yaman.

Sementara itu, sumber Yaman menegaskan bahwa pasukan sekutu Yaman masih mengendalikan bandara Hodeidah, mencatat bahwa laporan media yang dipimpin Saudi telah menguasai bandara hanya hendak bertujuan untuk mengalihkan perhatian dari kerugian besar yang ditimbulkan terhadap pasukan darat dan tentara bayaran Saudi di beberapa front di kota pelabuhan.

Dalam konteks ini, Mohammed al-Sharif, wakil kepala penerbangan sipil Yaman, mengatakan gambar yang beredar online tentang bandara telah diambil pada Oktober 2016.

“Pasukan Yaman menyerukan pasukan yang dipimpin Saudi melalui loud speeker untuk menyerah karena mereka tidak punya pilihan lain. Mereka terkepung dari tiga sisi dengan sisi keempat adalah laut,” kata Sabaa News Agency mengutip sumber Yaman.

"Mereka runtuh dan hasil pertempuran menunjukkan bagaimana mereka telah mengalami kegagalan total," sumber itu menambahkan.

Uni Emirat Arab, anggota kunci koalisi pimpinan Saudi yang melancarkan perang terhadap Yaman, melancarkan serangan Hudaydah pada Rabu (13/6) meski ada peringatan bahwa serangan itu akan menambah krisis kemanusiaan di negara miskin itu.[IT/r]