Ledakan Bom Mematikan Guncang Jalalabad di Afghanistan

Setidaknya selusin orang telah kehilangan tewas dan beberapa lainnya menderita luka-luka dalam ledakan yang menghantam pusat kota di Jalalabad, Afghanistan timur.

Attaullah Khogyani, juru bicara gubernur provinsi itu, mengatakan ledakan itu menewaskan 12 orang dan melukai 20 lainnya di daerah pasar ibukota provinsi Nangarhar.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan Najib Danish mengatakan serangan itu "kemungkinan besar" dilakukan oleh seorang pembom. "Saya dapat mengkonfirmasi ada beberapa orang Hindu Afganistan di antara yang terluka dan kami memeriksa apakah mereka termasuk korban jiwa dari insiden tersebut."

Beberapa jam kemudian, Inaamullah Miakhel, juru bicara departemen kesehatan provinsi Nangarhar, mengatakan 19 orang tewas dan 20 orang terluka.

Beberapa pejabat setempat mengatakan jumlah korban mungkin jauh lebih tinggi jika sebagian besar kota itu tidak diblokir setelah dikunjungi oleh Presiden Ashraf Ghani.

Presiden tiba di Jalalabad pada sehari sebelumnya untuk membuka sebuah rumah sakit. Ini adalah bagian dari kunjungan dua hari ke provinsi bergolak. Juru bicara Ghani menegaskan presiden masih di Nangarhar tetapi "jauh dari bahaya."

Para teroris Takfiri Daesh telah mendirikan kehadiran substansial di Jalalabad dalam beberapa tahun terakhir.

Secara terpisah, tersangka teroris Daesh memenggal tiga orang di sekolah laki-laki dan membakar gedung itu dalam serangan yang dilakukan di provinsi yang sama.

Sejak akhir tahun lalu, kelompok teroris Takfiri, yang telah kehilangan semua benteng perkotaannya di Suriah dan Irak, telah mengambil keuntungan dari kekacauan di Afghanistan dan membangun pijakan baru di wilayah timur dan utara negara Asia ini.(IT/TGM)