Utusan PBB Mengadakan Pembicaraan 'Perbuah' dengan Pemimpin Houthi Yaman

"Saya sangat diyakinkan oleh pesan yang saya terima, yang positif dan konstruktif," kata Griffiths saat konferensi pers di Bandara Internasional Sana'a pada Rabu (4/7) setelah dua hari pembicaraan di ibukota Yaman.

"Saya khususnya berterima kasih kepada Abdul-Malik al-Houthi, yang saya temui kemarin, atas dukungannya dan diskusi yang bermanfaat yang kami selenggarakan," tambah Griffiths.

Pejabat itu juga menyatakan bahwa dia akan memberi penjelasan singkat kepada Dewan Keamanan PBB pada Kamis (5/7) mengenai pembicaraan terakhirnya di Yaman, di mana perang brutal oleh Arab Saudi dan sekutunya mengancam akan menguasai Hudaydah, titik masuk untuk bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan.

Dalam beberapa hari mendatang, utusan PBB akan bertemu mantan Presiden Yaman Abd Rabbuh Mansour Hadi. "Semua pihak tidak hanya menggarisbawahi keinginan kuat mereka untuk perdamaian tetapi juga terlibat (berbicara) dengan saya pada ide-ide konkret untuk mencapai perdamaian."

Pada 29 Juni, Griffiths menyatakan harapan bahwa putaran baru perundingan perdamaian antara pihak-pihak utama  yang berseteru di negara itu dapat dimulai bulan depan di tengah meningkatnya pertempuran di Hudaydah.[IT/r]