Rusia Mendesak AS Memberikan Bukti untuk Klaim Peretasan Pemilu

"Adapun interferensi, untuk mengutip kata-kata Cina, seseorang tidak dapat membuat harimau dengan 100 tikus. Tidak peduli berapa banyak tuduhan, permintaan utama adalah untuk memberikan bukti," kata Antonov kepada wartawan, Rabu (17/7).

Pertemuan Senin (15/7) antara Trump dan Putin di ibukota Finlandia Helsinki dibayangi oleh dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden AS 2016, sebuah kesimpulan yang dibuat oleh semua badan intelijen AS setelah kemenangan mengejutkan Trump terhadap rivalnya, Demokrat Hillary Clinton pada November 2016.

Trump telah secara khusus diminta untuk mendorong ekstradisi 12 perwira intelijen militer Rusia, yang pejabat AS klaim mengatur serangkaian serangan peretasan yang menguntungkan Trump. Namun, kepala negara Amerika menolak melakukan hal itu.[IT/r]