Imam Khamenei: Negosiasi dengan US 'Kesalahan Mencolok', Berbicara dengan Uni Eropa Perlu Dilanjutkan

Dalam pertemuan dengan para duta besar dan diplomat Iran di Tehran Sabtu (21/7), Imam Ali Khamenei mengatakan bahwa pembicaraan dengan mitra Eropa dalam kesepakatan nuklir harus dilanjutkan, tetapi mencatat bahwa Republik Islam tidak boleh banyak mengandalkan paket proposal mereka.

"Saya telah lama menunjukkan bahwa tidak mungkin untuk mengandalkan kata-kata dan bahkan tanda tangan orang Amerika, sehingga negosiasi dengan Amerika Serikat tidak ada gunanya," kata Imam Khamenei, menurut media Iran.

Penentangan Washington terhadap kemampuan nuklir Iran dan perannya di wilayah ini berakar dari permusuhan dengan "unsur-unsur otoritas sistem Islam," kata Imam Ali Khamenei.

Beliau mengatakan Amerika ingin kembali ke posisi mereka di Iran sebelum Revolusi Islam pada 1979 ketika mantan Shah adalah sekutu kunci Amerika Serikat, menambahkan "mereka tidak akan puas dengan apa pun yang kurang."

Adalah "kesalahan mencolok" untuk percaya bahwa bernegosiasi dengan AS akan membantu Iran menyelesaikan masalah-masalahnya, Imam Khamenei memperingatkan.

Dengan Eropa, pembicaraan harus terus untuk menjamin kepentingan Iran di bawah kesepakatan nuklir 2015 yang ingin dipertahankan oleh blok tersebut meskipun Washington menarik pada bulan Mei.

"Negosiasi dengan Eropa tidak boleh diputus, tetapi kita tidak perlu menunggu terlalu lama untuk paket Eropa dan sebagai gantinya, kita harus melakukan banyak pekerjaan di dalam negeri," kata Ayatollah Khamenei.[IT/r]