Larijani: Eropa Harus Menawarkan Rencana untuk Implementasi Penuh Kesepakatan Nuklir Iran 

Pembicara Parlemen Iran mengatakan negara-negara Eropa harus menawarkan rencana mereka untuk implementasi penuh perjanjian nuklir yang ditandatangani antara Iran dan kelompok negara P5 + 1 setelah penarikan Amerika Serikat dari kesepakatan itu.

Ali Larijani membuat pernyataan dalam pertemuan dengan Andreas Schieder, pemimpin parlemen yang mengelola Partai Demokrat Sosial di Dewan Nasional Austria, di Teheran pada hari Minggu (22/7/18).

Larijani menekankan bahwa negara-negara Eropa harus berusaha menerapkan perjanjian nuklir, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan(JCPOA), dengan cara sebaik mungkin.

"Eropa harus mempresentasikan pendekatan dan rencananya untuk implementasi penuh JCPOA," kata anggota parlemen terkemuka Iran.

Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada 8 Mei bahwa Washington sedang berjalan menjauh dari perjanjian nuklir dan bahwa ia berencana untuk mengembalikan sanksi nuklir AS ke Iran dan memberlakukan "tingkat tertinggi" sanksi dan larangan ekonomi terhadap Republik Islam.

Di bawah JCPOA, Iran melakukan pembatasan program nuklirnya dengan imbalan penghapusan sanksi terkait nuklir yang diberlakukan terhadap Teheran.

Sejak Presiden AS menarik Washington keluar dari kesepakatan nuklir, negara-negara Eropa telah berebut untuk memastikan bahwa Iran mendapat cukup manfaat ekonomi untuk membujuknya agar tetap dalam kesepakatan. Pihak-pihak yang tersisa telah bersumpah untuk tetap dalam perjanjian tersebut.(IT/TGM)