QR CodeQR Code

Dari Tikrit dan Aleppo, Khawarij Modern (ISIS) Menghitung Nafas

12 Mar 2015 19:32

Islam Times - Pertempuran di Tikrit, oleh pengamat dipandang sebagai titik akhir kehidupan elemen-elemen Takfiri yang menampilkan budaya barbar di Irak dan Suriah atas nama Islam.


Kelompok Takfiri ISIS tinggal menghitung nafas. Umur pendek mereka yang selama ini dirayakan dengan berbagai aksi mengerikan, memenggal kepala warga di depan publik, memakan organ tubuh dan membakar hidup-hidup orang yang dianggap sebagai rival, baik muslim Sunni maupun muslim Syiah akan segera berakhir. Semua manusia akan bahagia dan merayakan kemenangan besar ini.

Di Irak, pasukan pemerintah (ISF) didukung penuh oleh relawan, baik Syiah maupun Sunni, berhasil menghancurkan kamp utama mereka di sekitar Tikrit, kota kelahiran diktator Irak Saddam Husain. Sementara di Suriah, tentara dibantu dengan relawan, juga menutup peluang hidup kelompok Khawarij modern ini dan memperpendek desah nafas kehidupannya, terutama di kota Aleppo.

Kelompok Takfiri didikan AS, Saudi, Turki, Qatar dan beberapa negara Arab, sedang menghitung hari di dua sisi sekaligus, Irak dan Suriah.

Pertempuran di Tikrit, oleh pengamat dipandang sebagai titik akhir kehidupan elemen-elemen Takfiri yang menampilkan budaya barbar di Irak dan Suriah atas nama Islam.

Sekitar 30.000 tentara Irak yang didukung oleh milisi  Sunni dan Syiah memporakporandakan keangkuhan dan kebengisa ISIS di dalam dan sekitar kota Tikrit sejak 10 hari lalu. Menurut media lokal, Jenderal Qasim Soleimani otak kemenangan operasi di Irak.

Membangun kekuatan dari tepi Sungai Tigris, pasukan Irak memulai operasi dan bergerak maju ke pusat kota yang berdiri megah istana-istana diktator Saddam.

Tentara dan relawan Sunni-Syiah pada 11 Maret, bahu membahu menguasai distrik Qadisiya di utara Tikrit, sementara di selatan kota, kekuatan lain merangsek menjepit elemen-elemen Takfiri dan dengan cepat bergerak menuju pusat kota.

Sehari sebelum itu, kota al-Alam yang terletak di tepi utara Tikrit berhasil dibebaskan dan terlepas dari cengkeraman para Takfiri dan membuka jalan serangan lain di dalam kota.

Tentara  Irak juga menguasai Rumah Sakit Militer Tikrit pada 11 Maret menukil Kantor Berita Associated Press (AP) yang menampilkan video tentara dan relawan Sunni-Syiah berbaris bersama Humvee mengibarkan bendera Irak dan bendera relawan tepat di jantung kota.

Tampaknya operasi bersama di provinsi Aleppo, Suriah dan Tikrit, Irak sebagai upaya untuk mendorong Takfiri keluar dari dua negara tetangga itu.

Keberhasilan operasi Tikrit dan Aleppo, tampak akan mengakhiri sejarah berdarah-darah kaum Takfiri yang dengan gagah membunuh dan membantai manusia dengan garang. Operasi Tikrit dan Aleppo memaksa jagal-jagal kepala manusia binaan Arab Saudi, Qatar, AS dan Eropa angkat kaki dan bunuh diri.

Meski Tikrit sepenuhnya belum dibebaskan dari cengkeraman ISIS, kekalahan demi kekalahan yang diderita Takfiri, sudah menghantam psikologis mereka yang beringas.

Tikrit dipandang sebagai simbol pembangkangan dan benteng utama Takfiri. Kekalahan ISIS siana menjadi pukulan besar dan membuka jalan militer Irak untuk melakukan operasi serangan ke  Mosul, sebuah wilayah yang menandai prestasi kekejaman ISIS diluar batas kemanusiaan pada Juni lalu.

Pembebasan Tikrit dari cengkeraman para Takfiri akan membantu suku Sunni lainnya bergabung dengan tentara pemerintah dalam mengusir elemen-elemen Takfiri dari wilayah mereka.

Pembebasan Tikrit juga akan menghancurkan upaya-upaya mereka yang memicu perang sektarianisme. Dan pembebasan Tikrit adalah upaya tetap menjaga keutuhan umat Islam Sunni-Syiah yang saat ini terpetak-petak.

Tikrit kelak akan menjadi saksi pertempuran paling penting bagi sejarah pembebasan Irak. Sebuah sejarah peradaban berlumu darah dan berliku-liku dalam menghancurkan kelompok Takfiri ISIS, ejawentah Khawarij Modern yang mencatut nama agung Ahlu Sunnah wal Jamaah. [Islam Times/Onh/Ass]


Story Code: 446947

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/article/446947/dari-tikrit-dan-aleppo-khawarij-modern-isis-menghitung-nafas

Islam Times
  https://www.islamtimes.org