QR CodeQR Code

Analisa

CNN Mencurigakan: Front al-Nusra Ancaman Terbesar AS Daripada ISIS

26 Jan 2016 07:41

Islam Times - "Al-Nusra diam-diam menjalin jaringan sendiri dengan penduduk Suriah, dan oposisi Suriah. ... mereka menunggu di sisi untuk mengambil jubah jihad global saat ISIS jatuh," katanya.


Saluran Cable News Network (CNN) membuat laporan yang patut dicurigai terkait kelompok Takfiri di Suriah Front al-Nusra yang menurut media milik konglomerat Amerika Serikat, Ted Turner lebih berpotensi sebagai ancaman besar ke Amerika Serikat daripada ISIS. Rujuk laporan CNN; http://edition.cnn.com/2016/01/25/politics/al-qaeda-al-nusra-isis-threat-experts/index.html

Laporan terbaru CNN itu menyebutkan, Front al-Nusra jauh lebih berbahaya ke AS dari pada ISIS dalam jangka panjang, merujuk pada laporan Institute for the Study of War and American Enterprise Institute meski keduanya merupakan ancaman eksistensial ke Amerika Serikat.

Namun, kepala staf Angkatan Darat AS, Jenderal Mark Milley, dalam pidatonya pada Rabu mengatakan, hanya Rusia yang merupakan potensi ancaman "eksistensial" karena memiliki senjata nuklir besar yang mampu menyerang AS.

Penulis laporan itu termasuk Fred Kagan, yang dianggap sebagai arsitek gelombang Strategi di Irak tahun 2007, dan Kim Kagan, mantan penasihat Jenderal David Petraeus untuk strategi Afghanistan dan presiden Institute for the Study of War.

Meskipun serangan Front al-Nusra belum dilakukan di Barat seperti yang dilakukan ISIS, Kagan mengatakan hal itu dipandang sebagai potensi ancaman kuat juga.

Namun, Kagan memperingatkan cabang al-Qaeda Suriah merupakan ancaman jangka panjang dan lebih keras daripada ISIS dan menargetkan al-Nusra akan lebih sulit daripada menargetkan kelompok lain, yang dengan baik mengambil keuntungan dari kekacauan perang sipil Suriah untuk memperluas jangkauan mereka.

"Meskipun ISIS sangat cemerlang ... keduanya merupakan ancaman eksistensial, baik yang ingin menyerang tanah air, keduanya mencoba memobilisasi masyarakat Muslim terhadap Barat," katanya.

"Al-Nusra diam-diam menjalin jaringan sendiri dengan penduduk Suriah, dan oposisi Suriah. ... mereka menunggu di sisi untuk mengambil jubah jihad global saat ISIS jatuh," katanya.

Tapi, menurut Patrick Cockburn,- wartawan Irlandia, koresponden Timur Tengah untuk Financial Times dan sejak tahun 1991 koresponden The Independent. Saau ini bekerja sebagai koresponden di Moskow dan Washington,- tidak semata-mata ISIS sebagai ancaman, tetapi semua ideologi Wahhabi merupakan salah satu dari (jika bukan yang paling) ideologi berbahaya yang menginspirasi kekerasan politik sampai saat ini. Rujuk situs: https://therearenosunglasses.wordpress.com/2014/05/18/the-dangerous-spread-of-wahhabi-holy-fascism/

Bahkan, seorang penembak jitu, San Bernardino memiliki hubungan erat dengan Front al-Nusra dan ISIS sekaligus. Rujuk situs: http://www.latimes.com/local/lanow/la-me-ln-san-bernardino-shooting-isis-20151204-story.html

Lebih dari 35.000 elemen-elemen asing diduga memasuki Suriah untuk "berjihad", yang kebanyakan bergabung dengan ISIS kemudian diikuti oleh Front Al-Nusra.

Kelompok Takfiri Front al-Nusra merupakan pendukung lama dari kelompok Takfiri lain termasuk Jaish al-Islam, Ahrar Al-Sham, dan Tentara Bebas Suriah (FSA), menempatkan diri di front jihad sebagai salah satu faksi berbahaya dan terbesar dan mengendalikan wilayah besar di Utara Suriah.

Front al-Nusra juga dikenal sebagai cabang al-Qaeda, dengan kemampuan menyerang dan kemampuan menghindar supaya tidak terdeteksi atau tinggal di bawah radar. Strategi mereka di Suriah seperti itu. Setelah jatuhnya ISIS, kemungkinan besar Front al-Nusra yang akan mengambil potongan-potongan dan meneruskan "jihad" global di dunia.

Patut dicurigai, mengingat AS, Turki dan pemimpin-pemimpin Arab berigal mendukung, mensupport dan membesarkan kelompok Takfiri Front al-Nusra di Suriah. Negara-negara ini pula yang membidani lahirnya anak haram ISIS. [IT/Onh/Ass]


Story Code: 515328

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/article/515328/cnn-mencurigakan-front-al-nusra-ancaman-terbesar-as-daripada-isis

Islam Times
  https://www.islamtimes.org