0
1
Komentar
Saturday 21 May 2016 - 16:29

Mengenal Partai Nasionalis Sosial Suriah (SSNP)

Story Code : 540020
SSNP
SSNP
Sumber-sumber militer Suriah pada Sabtu, 21/05/16, mengkonfirmasi bahwa Partai Nasionalis Sosial Suriah (SSNP) mengirim kontingen besar pejuang dari kota Sadad ke Ladang gas al-Shaar untuk membantu membebaskan situs strategis ini dari caplokan kelompok Takfiri Negara Islam Irak dan Sham (ISIS).

Pejuang SSNP itu terdiri dari hampir 400 orang terlatih yang sebelumnya beroperasi di Quraytayn, Maheen, dan Sadad.

Kelompok khusus ini juga dikenal sebagai Nusour al-Zobah, yang selama ini sangat aktif di Suriah, membantu Angkatan Darat Arab Suriah (SAA) di beberapa provinsi, termasuk Latakia, Homs, Damaskus, Hama, dan al-Sweida.

Partai Sosial Nasionalis Suriah (SSNP) atau al-Hizb al-Suri al-Qawmi al-Ijtimai, sering disebut dalam bahasa Arab, adalah sebuah partai politik nasionalis yang beroperasi di Libanon, Suriah, Yordania, Irak, dan Palestina. Partai ini pendukung pembentukan negara bangsa Suriah yang mencakup Suriah, Libanon, Irak, Kuwait, Yordania, Palestina, Siprus, Sinai, Turki tenggara (Alexandrette dan Kilikia) dan barat daya Iran (al-Ahwaz) berdasarkan batas-batas geografis dan sejarah umum pangsa batas.

Dengan lebih dari 100.000 anggota, kelompok politik ini adalah terbesar kedua di Suriah setelah Partai berkuasa Arab Sosialis Baath.

Sementara di Libanon, SSNP adalah partai sekuler, anti Zionis dan sangat terorganisir dalam sejarah politik negara itu selama lebih dari 80 tahun. Sampai beberapa kali partai ini adalah kelompok kunci dalam pembentukan aliansi 8 Maret.

Didirikan di Beirut pada tahun 1932 sebagai organisasi pembebasan antikolonial,  anti Zionis dan nasionalis yang awalnya memusuhi dan mengusir kolonialisme Perancis di Libanon. Partai ini kemudian memainkan peran penting dalam politik Libanon dan terlibat dalam beberapa kali percobaan kudeta d\'Etats pada tahun 1949 dan 1961 yang menyebabkan partai ini ditekan dari dalam dan luar negeri.

Selain itu, partai yang anti Zionis ini sangat aktif dalam perlawanan terhadap invasi Israel di Libanon pada 1982 dan pendudukan Zionis di Libanon selatan sampai tahun 2000 dan terus mendukung kehadiran tentara Suriah di Libanon.

Di Suriah, partai SSNP menjadi kekuatan politik utama di awal 1950-an, meski pada tahun 1955 mendapat tekanan yang bertubi-tubi. Selain terorganisir, pada tahun 2005 partai SSNP disahkan dan bergabung dengan Baath (Partai Nasional Progresif). Dari tahun 2012 sampai tanggal 6 Mei 2014, SSNP adalah bagian dari partai Popular Front for Change and Liberation atau al-Jabha al-Shaabia lil-Taghyer wal-Tahrir.

Selama Perang Suriah 2011, partai SSNP sangat aktif dan terus meningkatkan relevansinya di Suriah bersama kelompok Perlawanan Islam Libanon, Hizbullah.

Di negara ini, SSNP tumbuh menjadi partai yang cukup berpengaruh di tahun-tahun setelah kemerdekaan negara itu pada tahun 1946, dan merupakan kekuatan politik besar setelah pemulihan demokrasi pada tahun 1954. SSNP juga dianggap sebagai rival sengit dari Partai Komunis Suriah dan Partai Baath dan partai-partai ideologis utama lainnya.

Sikap SSNP selama perang sipil Libanon dan dalam politik  menjadi sekutu utama Hizbullah dan terus konsisten mendukung Suriah, memfasilitasi pemulihan hubungan antara partai dan pemerintah Suriah, meski selama kepemimpinan presiden Hafez al-Assad, partai itu ditekan. Setelah suksesi anaknya Bashar al-Assad pada tahun 2000, proses ini terus berlanjut. Pada tahun 2001, meskipun masih secara resmi dilarang, partai itu diizinkan untuk menghadiri pertemuan-pertemuan koalisi partai Baath dari pihak hukum sebagai pengamat. Pada musim semi 2005 partai ini secara resmi disahkan di Suriah, meski aktivitas politik mereka tetap terbatas. Hal yang kemudian menjadikan SSNP dianggap sebagai salah satu partai politik terbesar di negara itu, setelah partai berkuasa Baath, dengan anggota sekitar 100.000 orang.

Pada 22 April 2007 pemilihan Dewan Rakyat Suriah, partai ini memperoleh 3 dari 250 kursi di parlemen.

Seiring waktu, SSNP dan partai Baath Suriah mengalami perbaikan dramatis dalam hubungan historis mereka, dari musuh dan rival utama menjadi sekutu yang sama-sama berjuang mempertahankan Suriah.

Proses ini dimulai disaat partai mempunyai tujuan regional untuk mengkonsolidasikan kontrol Suriah atas Libanon. Selain itu, Suriah juga mendukung Palestine Liberation Organization (PLO) pimpinan Yasser Arafat yang konsisten dengan tujuan SSNP. Pada saat yang sama, SSNP membalas dan bertindak sebagai proxy Suriah di Libanon.

Aliansi ini menambah kekuatan mereka dalam Perang melawan kelompok-kelompok Takfiri dukungan Saudi, Turki, Qatar, uni Emirat Arab dan AS. [IT/Onh/Ass]
Comment


Forza
Iran, Islamic Republic of
Allah akan menjaga para mujahidin sejati. Allah akan menghancurkan kelompok-kelompok Takfiri . . . . .