QR CodeQR Code

Drone Sederhana Kaum Sarungan yang Menampar Muka AS-Saudi

24 Sep 2019 09:52

Islam Times - Drone tentara Yaman dan komite populer meluncur cepat dari sebuah gedung yang sama sekali tidak difasilitasi dengan teknologi canggih, menghantam perusahaan pelat merah raksasa Aramco, Arab Saudi dengan mudah melewati peralatan pertahanan super canggih buatan AS bernilai miliaran dolar.


Akibatnya, serangan itu menganggu setengah dari kapasitas produksi minyak kerajaan Arab Saudi atau mencapai lima persen dari harga minyak global.

Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan, serangan itu telah mempengaruhi produksi 5,7 juta barel minyak mentah dan gas. Data OPEC melansir total produksi minyak dan gas Arab Saudi mencapai 9,8 juta barel per-hari.

Direktur Pusat Kebijakan Energi Global di Columbia University, Jason Bordiff, mengatakan, serangan di Abqaiq merupakan serangan paling berpengaruh di pasokan minyak dunia. Jika pasokan minyak dan gas terganggu maka harga dua komoditas itu akan naik.

Sementara Sekretaris Energi AS, Rick Perry, menyatakan kesiapannya untuk memanfaatkan cadangan minyak strategis negara itu jika perlu, kata seorang juru bicara departemen dalam sebuah pernyataan. AS sudah membangun cadangan minyak yang cukup setelah krisis minyak pada 1970-an dengan menampung 630 juta barel minyak mentah.

Ledakan kilang minyak terjadi pada pukul 3.31 dan 3.42 Sabtu pagi di dua lokasi di Provinsi Timur Arab Saudi, yang menyebabkan kebakaran besar.

Padahal, terdapat enam batalion khusus sistem anti-rudal Patriot buatan AS, dengan nilai puluhan miliar dolar yang melindungi fasilitas minyak Arab Saudi, Aramco. Beberapa laporan terbaru menunjukkan Arab Saudi menambahkan sistem anti-rudal Patriot ke jaring pelindung fasilitas minyak Abqaiq. Tetapi penguatan sistem pertahanan di kompleks minyak yang sangat besar ini tidak mampu menahan bahkan tak mampu mendeteksi potensi serangan drone Yaman.

Ada fitur militer yang signifikan dalam serangan drone Yaman di Aramco pada Sabtu, 14 September 2019 itu. Menantang sistem militer super-canggih, senjata yang tampaknya sederhana dan lebih murah namun melahirkan komponen baru dalam representasi kemampuan pertahanan di masa depan.

Menurut sumber militer Rusia pada Kamis, 19/09/19, terdapat 88 sistem anti-rudal Patriot,- 52 di antaranya adalah versi terbaru, PAC-3 ,- yang melindungi perbatasan utara Arab Saudi. Selain itu, tiga sistem perusak rudal berpemandu, dipersenjatai dengan 100 rudal SM-2, mengelilingi perairan Teluk Persia di lepas pantai Saudi.

Tetapi efisiensi sistem pertahanan yang katanya super canggih sejagat itu dipertanyakan ketika drone sederhana dari kaum sarungan Yaman meluluhlantakkan dua kilang raksasa minyak Saudi.

Semua faham, AS sangat kuat mempengaruhi proses dan persamaan politik, militer, dan ekonomi dunia dengan kemampuan kekuatan militer dan ekonominya. Tetapi penggunaan sanksi dan ancaman yang berlebihan, pembentukan mekanisme yang saling bertabrakan, dan penggunaan secara signifikan pengaruh militer yang sebagian besar didasarkan pada perangkat keras, justru mengganggu fungsi alat-alat canggih yang dibangga-banggakan itu. Akibatnya, kredit negara ini dan sekutunya di arena internasional memudar.

Pertemuan Dewan Keamanan Nasional di Gedung Putih yang digelar pada Jumat, 9 September membahas beberapa opsi terhadap operasi Aramco. Namun Trump nampaknya tidak tertarik untuk mengambil tindakan militer dan meminta para jenderal memberikan opsi yang lebih baik. Kecil kemungkinan AS akan dapat menemukan jalan keluar dari kegagalan yang berkelanjutan dan mengembalikan kreditnya dengan menggunakan kekuatan ekonomi dan militer.

Memahami transformasi keseimbangan kekuatan di bidang internasional membutuhkan kesiapan bagi para pejabat AS untuk mengenali kekuatan-kekuatan blok secara benar, kemudian secara legowo menerima peran dan fungsinya. Nyatanya pada saat ini, tidak ada indikasi pendekatan semacam itu dalam lingkaran administrasi AS, bahkan jauh lebih arogan dan barbar. [IT]



 


Story Code: 817966

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/article/817966/drone-sederhana-kaum-sarungan-yang-menampar-muka-as-saudi

Islam Times
  https://www.islamtimes.org