0
Wednesday 15 January 2020 - 13:22
Krisis HAM di Bahrain:

Amnesty Internasiona Menyerukan Tindakan Segera atas Eksekusi Bahrain

Story Code : 838556
Mohammad Ramadan and Hussein Mousa.jpg
Mohammad Ramadan and Hussein Mousa.jpg
Karena dugaan keterlibatannya dalam penyiksaan mereka, Inggris melakukan intervensi pada hari Natal 2018, mencegah eksekusi mereka. Amnesty International dan Penangguhan hukuman mengatakan Westminster harus campur tangan lagi. Tetapi apakah itu akan terjadi?

Sidang banding hukuman mati kematian Ramadhan dan Mousa dijadwalkan untuk hari Natal 2019, tetapi ditunda. Pada 8 Januari hukuman mati ditegakkan.

Bahrain memiliki jumlah tahanan politik per kapita terbesar di dunia. Inggris telah menghabiskan setidaknya 5.000.000 pound untuk sistem peradilan Bahrain sejak 2012, dengan dalih membantu meningkatkan catatan hak asasi manusianya yang buruk.

Namun badan amal hak asasi manusia seperti Reprieve mengatakan Inggris gagal menyelidiki dugaan penyiksaan dan Manama tidak merasakan tekanan untuk menghentikan pelecehan tersebut.

Faktanya adalah bahwa penyiksaan dan proses pengadilan yang dipertanyakan adalah hal biasa di Bahrain dan pengamat mengatakan bahwa jika pemerintah asing dan organisasi HAM tidak melakukan intervensi secara teratur, situasinya hanya akan bertambah buruk.[IT/r]
 
Comment