0
1
Komentar
Wednesday 29 January 2020 - 10:26
AS - Iran:

Laporan: Pembunuh Qassem Suleimani Tewas dalam Kecelakaan Pesawat AS di Afghanistan

Story Code : 841308
Michael D’Andrea, head of CIA operations in Iran and who orchestrated the assassination of Iranian General Qassem Suleimani.jpg
Michael D’Andrea, head of CIA operations in Iran and who orchestrated the assassination of Iranian General Qassem Suleimani.jpg
VT menggambarkan D'Andrea sebagai tokoh intelijen CIA yang paling menonjol di wilayah tersebut, dan menambahkan bahwa pesawat itu, dengan tanda-tanda Angkatan Udara AS, dilaporkan telah berfungsi sebagai perintah seluler CIA untuk D'Andrea.

Setelah berita itu dilaporkan oleh Veteran Today, kantor berita Iran Tasnim meluncurkan kembali topik tersebut. Kemudian, outlet Iran lainnya Mizan melakukannya. Terakhir, media Inggris (Mirror dan Daily Mail) serta harian Zionis Israel, Jerusalem Post juga melaporkan berita tersebut.

Juga dikenal sebagai Ayatollah Mike, Pangeran Kegelapan, dan Undertaker, D'Andrea diangkat sebagai kepala agensi Pusat Misi Iran tersebut pada tahun 2017. Di bawah kepemimpinannya, agensi tersebut dianggap mengambil sikap yang lebih agresif terhadap Iran. Dia juga dilaporkan terlibat dalam pembunuhan komandan militer tertinggi Hizbullah Imad Mughniyah di Damaskus, Suriah (2008).

Pada hari Senin (27/1), Taliban mengumumkan telah menembak jatuh pesawat itu, sementara AS telah membantah klaim tersebut tetapi mengakui kehilangan pesawat Bombardier E-11A di Afghanistan tengah. Gambar online sudah beredar konon menunjukkan sebagian dari sisa-sisa hangus yang ada di pesawat.

Pembalasan untuk Suleimani?

Monitor Timur Tengah melaporkan bahwa penerus Suleimani sebagai kepala Pasukan Quds IRGC, Esmail Qaani, telah menjalin hubungan di Afghanistan kembali ke tahun 1980-an, mengisyaratkan bahwa jatuhnya pesawat itu bisa menjadi pembalasan Iran atas pembunuhan Suleimani.

Outlet media juga menyebutkan pernyataan sebelumnya oleh komandan utama IRGC, Jenderal Hossein Salami, yang memperingatkan bahwa tidak ada komandan militer Amerika yang akan selamat jika pemerintah AS terus mengancam para komandan Iran.

D'Andrea CIA Record

D'Andrea, telah berspekulasi untuk menyediakan perlindungan untuk operasi CIA.

Dia juga mengawasi ratusan serangan drone, yang menurut The New York Times "membunuh ribuan militan Islam dan ratusan warga sipil".

D'andrea dianggap sebagai dalang di balik "serangan tanda tangan" CIA yang terkenal kejam yang digunakan untuk membunuh orang berdasarkan perilaku mereka, bukan identitas, yang kemudian digunakan untuk menentukan kesalahan seseorang atau kemungkinan menjadi "teroris".

Dia adalah pusat dari program interogasi pasca 11 September dan menjalankan Pusat Anti-Terorisme CIA. Pembunuhan dan penyiksaan merupakan inti pendekatannya. Dia juga mengawasi perburuan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden.[IT/r]
 
Comment


Weranusantara
Indonesia
Hebat iran, dedengkot CIA mati ditangan Taliban, diduga ada keterlibatan IRGC, nyawa sulaemani dibayar dgn nyawa dedengkot CIA+pangkalan militernya dibombardir+50 serdadu US geger otak (TRI IN ONE)🤣