Islam Times - Hari Hitam “Israel”: Lebih Banyak Pilot Akan Menolak untuk Bekerja, Kemampuan Operasional Angkatan Darat Dapat Rusak dalam Sebulan

Hari Hitam “Israel”: Lebih Banyak Pilot Akan Menolak untuk Bekerja, Kemampuan Operasional Angkatan Darat Dapat Rusak dalam Sebulan

IslamTimes - Ketika Zionis “Israel” telah memasuki tahap kebuntuan politik, krisis tersebut sampai ke institusi militernya yang memperingatkan bahwa hari-hari kelam akan datang.

Ini terjadi karena pejabat militer Zionis “Israel” khawatir bahwa ratusan anggota layanan elit lainnya di cadangan akan menolak untuk bertugas sebagai protes atas apa yang disebut “perombakan 'peradilan' pemerintah”, bergabung dengan orang lain yang telah mengatakan bahwa mereka akan menghentikan layanan mereka. perundang-undangan, jika koalisi menjalankan rencananya untuk mengesahkan bagian pertama dari upaya legislatifnya untuk membatasi 'peradilan' menjadi undang-undang.

Menurut saluran 13, pejabat militer Zionis “Israel” memperkirakan bahwa ratusan pilot angkatan udara dan anggota awak pendukung, serta beberapa perwira karir di angkatan darat, akan bergabung dengan gerakan protes militer yang berkembang.

Oposisi yang menyebar di jajaran militer telah memicu keprihatinan mendalam di kalangan pejabat tinggi keamanan, termasuk panglima militer Zionis "Israel" Herzi Halevi dan Menteri Perang Yoav Gallant, yang keduanya mengungkapkan ketakutan mereka kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pertemuan baru-baru ini, kata laporan itu.

Peringatan itu muncul setelah para pemimpin kelompok protes yang mewakili tentara dan perwira cadangan mengatakan Selasa bahwa mereka akan mulai menandatangani pernyataan penolakan untuk bertugas, yang akan dilaksanakan jika pemerintah bergerak maju dengan "perbaikan yudisial".

Pengumuman oleh kelompok tersebut, yang dikenal sebagai "Saudara Bersenjata", menandai peningkatan oposisi cadangan entitas Zionis "Israel" terhadap rencana pemerintah untuk mengendalikan 'peradilan'.

Sebelumnya Selasa (21/3), Radio Angkatan Darat melaporkan bahwa komandan tertinggi di militer "Israel" telah menyuarakan keprihatinan bahwa tren yang berkembang dari cadangan yang menolak untuk bertugas sebagai protes atas "perbaikan yudisial" yang direncanakan pemerintah dapat mengganggu kemampuan operasional angkatan bersenjata dalam waktu satu bulan.[IT/r]