0
1
Komentar
Tuesday 13 March 2012 - 04:26
Gejolak Suriah

Iran akan Hentikan AS dalam Manipulasi Krisis di Suriah

Story Code : 145197
Iran akan Hentikan AS dalam Manipulasi Krisis di Suriah

Wakil Menteri Luar Negeri Iran dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa Iran tidak akan pernah mengizinkan Amerika Serikat mengambil keuntungan dari krisis yang melanda Suriah. Iran juga tidak akan membiarkan AS mengganggu keseimbangan kekuasaan di wilayah tersebut. Tehran Times melaporkan, Selasa 12/03/12.

Wakil Menteri Luar Negeri Iran untuk urusan Arab dan Afrika, Hossein Amir-Abdollahian membuat pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita RT yang diterbitkan di websitenya pada tanggal 8 Maret lalu.

Berikut ini transkrip wawancara mengenai pendapatnya tentang situasi di Suriah dan klaim Barat bahwa Iran telah mengirimkan senjata ke Suriah untuk membantu menekan pemprotes:

"Kami memiliki hubungan strategis dengan Suriah, yang kita pandang sebagai negara penting dalam sumbu perlawanan. Ikatan sejarah kami dengan rakyat dan pemerintah Suriah, memberikan kita wawasan yang baik tentang budaya rakyat disana, yang, karena perlawanan mereka melawan dominasi AS-Israel, mereka memiliki rasa persatuan nasiona bersama. Berkenaan dengan apa yang diklaim oleh beberapa pihak, kita tidak perlu mengirim senjata ke Suriah. Kita hanya mengartikulasikan dukungan kita kepada rakyat Suriah dan reformasi Presiden Bashar al-Assad.

"Kita juga telah mengatakan dengan jelas. Kita juga mengerti dan memahami tujuan penting AS dan Zionis di negara Timur Tengah ini, dan kita tidak akan membiarkan mereka menggunakan ksesmpatan kerusuhan di Suriah untuk mengukuhkan struktur kekuasaan dan kekuatan mereka yang akan mengganggu keseimbangan wilayah ini. Tentu kehadiran AS bukan tanpa permintaan dan kehendak rakyat Suriah, karena Amerika hanya akan peduli kepada kepentingannya sendiri. Dalam konteks ini, Iran akan menghentikan langkah AS dalam memanipulasi Krisis di Suriah.

"Sebaliknya malah, kita telah menerima beberapa informasi dari intelijen yang akurat dari sekutu, bahwa puluhan truk sarat dengan senjata AS-Israel telah melintas di perbatasan Suriah, mereka membawanya ke Suriah untuk membesarkan kerusuhan. Untungnya, pemerintah dan rakyat Suriah mampu menghadapi dan berhasil menghentikan intervensi asing dalam beberapa bulan terakhir. Hasilnya seperti yang kita saksikan,  referendum konstitusi yang diikuti oleh publik yang diselenggarakan secara damai berjalan dengan baik.

"Kita menolak semua tuduhan salah yang diarahkan kepada kita,- kalau Iran telah mengirim senjata ke Suriah. Suriah tidak pernah membutuhkan senjata dari Iran. Suriah di atas segalanya. Dan kita mendukung Suriah secara politik dalam menghadapi sanksi Amerika, kita juga menekankan kepada Suriah untuk mempertimbangkan pentingnya reformasi di Suriah. Ini adalah inti dan poin kita tentang kebijakan Iran dan dukungan Iran di Suriah."

Selama ini, Barat dan sejumlah negara-negara Arab mengklaim bahwa Iran mengirim senjata ke Suriah untuk membasmi pemberontakan disana. Namun klaim tidak berdasar ini dibantah oleh Iran.

Bahkan dilaporkan, seorang pakar masalah wilayah Timur asal Rusia, Said Gafouruv, dalam sebuah tulisan yang dilansir situs File Rf, Senin (20/2/2012), mengatakan, Arab Saudi dan Qatar justru "memberi uang" dalam jumlah besar untuk mendanai dan mempersenjatai pemberontak di Suriah.

Gafouruv dalam analisisnya manipulasi media tentang Suriah bertujuan menyesatkan opini masyarakat atas peristiwa yang terjadi di Suriah.

Dalam sebuah artikel lain di situs Caucasus News", Evseev mengatakan, ada kelompok pemberontak "moderat" di Suriah yang siap menggelar dialog dengan pemerintah.

Dalam artikel tersebut, Evseev membantah laporan yang menyebutkan sekitar 15.000 tentara Iran dikirim ke Suriah untuk membantu pemerintah. Evseev mengatakan, laporan itu adalah provokasi terang-terangan yang bertujuan untuk merusak stabilitas negara Iran.

Ketika ditanya tentang perbedaan situasi di Bahrain dan Suriah, dia mengatakan, "Perbedaan situasi antara Suriah dan Bahrain,  Suriah adalah bagian dari peristiwa nyata, seperti tuntutan masyarakat dan kebutuhan mereka untuk mengadakan reformasi. Sebagaimana tuntutan semua rakyat negara Arab lainnya, mereka menuntut hal yang sama, Suriah perlu reformasi dan demokrasi. Namun, bagian yang lebih besar dari apa yang disebut peristiwa di Suriah adalah bahwa peristiwa kerusuhan tersebut adalah buatan dan rekayasa yang diprakarsai oleh intervensi asing, mereka membanjiri negara tersebut dengan berbagai jenis senjata, memanipulasi perubahan regional demi melemahkan negara Suriah. Ini penting untuk dicegah".

Ketika ditanya tentang ancaman militer Israel terhadap Iran Amir Abdollahian berkata, "Ancaman AS-Israel terhadap Iran bukanlah dagangan baru. Ini skenario sudah lama dan ulangan yang melibatkan AS dan Zionis.

"Beberapa dari ancaman sekarang ini, berhubungan erat  dengan perubahan-perubahan yang terjadi di Timur Tengah, Afrika Utara serta revolusi damai dan tenang di negara-negara Arab yang dilakukan oleh masyarakat Muslim.

"Kami saat ini menyaksikan perubahan politik dan keamanan yang datang sebagai respon terhadap tuntutan populer, yang dengan ini bertujuan melemahkan kehadiran Amerika di kawasan, perlawanan terhadap Zionisme dan perlawanan terhadap rezim represif.

"Sekarang ini, Tel Aviv menghadapai situasi yang sangat buruk, dan Netanyahu tidak mampu berfikir jernih dan mengambil keputusan tepat atau mengambil keputusan serius, dari situ kemudian dia berpikir untuk menyerang Iran. Jika Netanyahu benar-benar ingin melaksanakan hajatnya dengan melakukan serangan ke Iran, maka Israel akan menghadapi konsekuensi yang mengerikan. Mereka fasih dan tahu konsekwensi ini, dan pernyataan Netanyahu adalah cermin ketakutannya, karena mereka sangat lemah dari dalam dan luar. Iran lebih kuat dan lebih unggul dari mereka, bahkan dalam situasi saat ini. "

"Dan kami memiliki pilihan berbeda untuk pembalasan. Namun, kami tidak yakin bahwa Israel memiliki kemampuan untuk melancarkan serangan militer terhadap Iran. Kami melihatnya itu adalah sebagai tindakan yang tidak realistis. Karena setiap langkah musuh yang diarahkan untuk menyerang kita, Iran akan meresponnya dengan kuat, dan mereka akan menyesal." [Islam Times.org' target='_blank'>Islam Times/on/Fars News/Tehran Times/Irna]
Comment


Hebat! kita tunggu pembongkaran besar-besaran konspirasi busuk AS Israel di Suriah