0
Sunday 26 June 2022 - 02:46
Kesepakatan N Iran - P5+1:

Iran Mengatakan Siap untuk Melanjutkan Pembicaraan

Story Code : 1001144
Iran Mengatakan Siap untuk Melanjutkan Pembicaraan
Berbicara dalam konferensi pers bersama setelah pertemuan di Tehran dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell, Amirabdollahian mengatakan bahwa kepentingan ekonomi bangsa Iran penting bagi pemerintah Iran.

"Hari ini kami melakukan pembicaraan panjang tapi positif dengan Uni Eropa," kata menteri luar negeri Iran.

Dia mencatat bahwa kedua belah pihak mencari cara untuk menghapus sanksi. "Tn. Borrell bertanya padaku bagaimana kita bisa menghilangkan kebuntuan setelah resolusi Agensi. Saya mengatakan bahwa Iran selalu menyambut baik jalan negosiasi.”

Amirabdollahian menyatakan harapan bahwa pihak Amerika kali ini akan melakukan upayanya dengan cara yang realistis untuk mencapai kesepakatan.

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, pada bagiannya, menekankan pentingnya kunjungannya ke Tehran.

Borrell mencatat bahwa kunjungannya belum berakhir dan akan ada pertemuan lain.

Dia menggarisbawahi bahwa tujuan utama kunjungannya ke Tehran adalah untuk memecahkan kebuntuan kesepakatan nuklir Iran 2015 (dikenal sebagai JCPOA) dan untuk mengurangi ketegangan.

Kedua belah pihak dijadwalkan untuk melanjutkan pembicaraan JCPOA dengan cepat dalam beberapa hari mendatang, kata Borrell.

Ia mengatakan, sebagai koordinator JCPOA, telah menyiapkan sejumlah proposal pada Maret dan mengajukan sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh Iran dan AS.

Pembicaraan harus dihentikan sampai pertanyaan-pertanyaan ini dijawab, kata Borrell, sambil mencatat bahwa penghentian pembicaraan tidak seharusnya berlangsung selama tiga bulan.

Pembicaraan perlu dilanjutkan dan ini adalah keputusan yang harus dibuat baik di Tehran maupun Washington, kata pejabat itu.

Mengacu pada krisis Ukraina, dia mengatakan bahwa mencapai kesepakatan dengan Tehran dalam situasi seperti itu akan menjadi kesepakatan penting dan bersejarah bagi seluruh dunia.[IT/r]
Comment