QR CodeQR Code

Afghanistan - AS:

Dana Dibekukan di AS: Afghanistan yang Dilanda Gempa Menghadapi Wabah Penyakit

27 Jun 2022 02:51

IslamTimes - Para pejabat kesehatan Afghanistan mengatakan ribuan orang yang terkena dampak gempa bumi mematikan di Afghanistan timur membutuhkan air bersih dan makanan serta berisiko terkena penyakit.


Seruan pada hari Minggu (26/6) datang beberapa hari setelah kantor kemanusiaan PBB (OCHA) memperingatkan wabah kolera di wilayah tersebut.

"Orang-orang sangat membutuhkan makanan dan air bersih," kata juru bicara kementerian kesehatan Afghanistan Sharafat Zaman.

Dia mengatakan para pejabat telah mengelola obat-obatan untuk saat ini tetapi menangani mereka yang kehilangan rumah akan menjadi tantangan.

"Kami meminta masyarakat internasional, organisasi kemanusiaan untuk membantu kami untuk makanan dan obat-obatan, yang selamat mungkin terkena penyakit karena mereka tidak memiliki rumah dan tempat tinggal yang layak untuk hidup," katanya.

Sedikitnya 1.150 orang tewas, 2.000 terluka dan 10.000 rumah hancur dalam gempa hari Rabu.

Bencana itu merupakan ujian besar bagi para penguasa Taliban di tengah sanksi Barat terhadap badan-badan dan bank-bank pemerintah Afghanistan, memutus bantuan langsung yang telah menyebabkan krisis kemanusiaan bahkan sebelum gempa.

Pemerintahan Taliban Afghanistan menyerukan pencabutan sanksi dan pencabutan pembekuan miliaran dolar aset bank sentral yang disimpan di lembaga keuangan Barat.

Menyusul pengambilalihan Taliban pada Agustus, Presiden AS Joe Biden menandatangani perintah eksekutif, menyita 7 miliar dolar AS dari lebih dari 9 miliar dolar aset Afghanistan yang dibekukan, untuk membayar kompensasi kepada korban 9/11.

Perwakilan tetap China untuk PBB mendesak pemerintah Biden untuk segera mengembalikan aset beku Afghanistan.

“Rakyat Afghanistan membutuhkan setiap bagian dari sumber daya ini. Itulah mengapa tidak dibenarkan membekukan aset asing Afghanistan,” kata Zhang Jun pada sesi Dewan Keamanan PBB.

Dia mengatakan Sekjen PBB, pakar hak asasi manusia dan badan-badan kemanusiaan semuanya bersuara keras dalam tuntutan mereka untuk mengembalikan aset tanpa syarat apapun sesegera mungkin.

“Pada saat rakyat Afghanistan paling membutuhkan sumber daya, tidak masuk akal, tidak dapat dibenarkan, dan tidak dapat diterima untuk membekukan aset luar negeri mereka yang cukup besar. Amerika Serikat harus menanggapi seruan Sekjen PBB, pakar hak asasi manusia, lembaga kemanusiaan, dan pihak lain dengan mengembalikan aset luar negeri Afghanistan tanpa syarat sesegera mungkin," katanya.

Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri China, mentweet Jumat (24/6), “Melihat pejabat AS mengklaim bahwa AS 'berpihak pada rakyat Afghanistan'. Lalu mengapa tidak mengembalikan $7 miliar kepada Afghanistan?”

China telah menggambarkan keputusan AS untuk menyita uang negara Afghanistan sebagai "perampokan."

Negara Asia itu sendiri, bertujuan untuk memberikan bantuan kemanusiaan senilai $7,5 juta kepada Afghanistan.

Pada hari Sabtu (25/6), Taliban memperbarui seruan mereka pada AS untuk mencairkan dana asing negara itu dan mencabut sanksi keuangan untuk membantu negara yang dilanda perang itu menangani gempa paling mematikan dalam lebih dari dua dekade.[IT/r]


Story Code: 1001284

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/1001284/dana-dibekukan-di-as-afghanistan-yang-dilanda-gempa-menghadapi-wabah-penyakit

Islam Times
  https://www.islamtimes.org