'Israel' Telah Membunuh 15 Anak Palestina Sepanjang Tahun Ini

Laporan itu mengatakan pendudukan telah meningkatkan agresinya terhadap anak di bawah umur di Palestina yang diduduki, yaitu di Tepi Barat yang diduduki dan Al-Quds yang diduduki sejak awal tahun ini.

Lima dari anak-anak yang dibunuh oleh pendudukan Zionis Israel berada di Jenin, sebuah kota di utara Tepi Barat yang diduduki. Kota ini telah menjadi tempat kejahatan dan pelanggaran pendudukan Israel. Selain itu, IOF telah menangkap 17 anak Palestina selama penggerebekan di rumah mereka di Jenin dan melukai setidaknya enam anak di bawah umur lainnya.

Sejak Intifada Kedua pada September 2000, pendudukan Israel telah menahan lebih dari 19.000 anak-anak Palestina, termasuk anak-anak yang belum genap berusia 10 tahun.

Saat ini, setidaknya ada 160 anak Palestina di bawah umur di penjara Israel, di mana mereka mengalami penyiksaan fisik dan psikologis di tangan interogator pendudukan Israel.

Jenin juga melihat 17 anak kehilangan rumah mereka setelah pendudukan mulai menghancurkan mereka di seluruh kota.

“Zionis Israel terus menikmati impunitas dan perlindungan atas kejahatannya terhadap anak-anak Palestina, yang mendorongnya untuk lebih membunuh, menangkap, dan melukai anak-anak Palestina,” kata organisasi itu.

Amerika Serikat yang mendukung pendudukan Israel praktis memberikan impunitas “Tel Aviv”, karena telah mampu menghindari pertanggungjawaban atas pelanggaran dan kejahatannya yang semakin intensif terhadap warga Palestina meskipun tindakannya melanggar hukum internasional.

Laporan DCI-P tahun 2021 menemukan jumlah kematian anak-anak Palestina yang disebabkan oleh pengeboman tanpa henti oleh pendudukan Israel di Jalur Gaza yang diblokade menjadi 60 orang.

Sementara itu, pendudukan Zionis Israel membunuh 18 anak di Tepi Barat yang diduduki, kata organisasi itu, termasuk dua anak yang dibunuh di tangan pemukim Israel.

Antara Intifada Kedua dan pertengahan 2013, pendudukan Zionis Israel secara brutal membunuh lebih dari 1.500 anak-anak Palestina; setara dengan satu anak terbunuh setiap 3 hari selama 13 tahun.[IT/r]