Islam Times - Sumber: UEA Menawarkan untuk Memediasi Pertukaran POW Antara Rusia dan Ukraina

IslamTimes - UEA telah menawarkan "bantuan" dalam potensial pertukaran tahanan antara Rusia dan Ukraina, kantor berita Rusia RIA Novosti melaporkan pada hari Senin (26/6), mengutip sumber penegak hukum.

Proposal Emirat sedang dipertimbangkan ketika daftar tahanan yang dijadwalkan untuk pertukaran diselesaikan, kata laporan itu.

Baik Rusia maupun Ukraina mengklaim telah menangkap sejumlah tahanan sejak Moskow meluncurkan kampanye militernya di negara tetangga itu pada akhir Februari.

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu mengatakan pada 7 Juni bahwa hampir 6.500 pejuang Ukraina telah ditahan.

Pejabat Ukraina sebelumnya melaporkan bahwa 11 putaran pertukaran telah terjadi, di mana puluhan tahanan ditukar.

Rusia dan Ukraina telah berulang kali menuduh satu sama lain melakukan kekejaman dan penganiayaan terhadap warga sipil dan tawanan perang.

Tatyana Moskalkova, pejabat tinggi hak asasi manusia Rusia, menyuarakan keprihatinan bulan ini atas perlakuan terhadap tahanan Rusia di Ukraina. Dia juga menuduh Kiev menyandera warga sipil Rusia.

Rusia menyerang negara tetangga itu menyusul kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan persyaratan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan akhirnya pengakuan Moskow atas republik Donbass, Donetsk dan Lugansk. Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.[IT/r]