QR CodeQR Code

Rusia dan Konflik Ukraina:

Rusia Menyerang Pabrik Roket Kiev

28 Jun 2022 03:16

IslamTimes - Rusia dilaporkan menghancurkan pabrik Artyom, yang digunakan untuk memproduksi amunisi untuk beberapa sistem peluncuran roket.


Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan pada hari Senin (27/6) bahwa mereka berhasil melakukan serangan rudal di pabrik pembuatan roket di Kiev, yang digunakan untuk memproduksi amunisi untuk beberapa sistem peluncuran roket.

Serangan itu dilakukan pada hari Minggu (26/6) dengan empat rudal presisi tinggi, yang semuanya mencapai pabrik pembuatan roket Artyom, yang terletak di distrik Shevchenkovskiy di Kiev, tanpa merusak infrastruktur sipil di kota itu, lapor kementerian tersebut.

Pihak berwenang di Kiev dilaporkan mencoba untuk mencegat rudal presisi tinggi Rusia menggunakan senjata anti-pesawat yang ditempatkan di sekitar kota, termasuk sistem rudal anti-pesawat S-300 dan Buk M1, yang dilaporkan meluncurkan 10 roket selama serangan itu.

Kementerian juga mencatat bahwa karena kurangnya komunikasi antara sistem pertahanan anti-pesawat yang terletak di kota, dua roket S-300 ditembak jatuh oleh Buks Ukraina, salah satunya jatuh di sebuah bangunan tempat tinggal.

Outlet media Barat, termasuk NPR dan AP, melaporkan pada hari Minggu bahwa rudal Rusia yang jatuh di "setidaknya dua" gedung apartemen di ibukota Ukraina, menurut Walikota Kiev Vitaly Klitschko, yang menyebut serangan itu simbolis, menjelang NATO minggu ini. KTT di Madrid.

Klitschko menulis di saluran Telegramnya pada hari Minggu bahwa satu orang meninggal dan empat orang dirawat di rumah sakit akibat insiden tersebut, sementara 24 warga lainnya dievakuasi dari gedung.

Seorang juru bicara Angkatan Udara Ukraina mengklaim bahwa pesawat Rusia telah meluncurkan hingga enam rudal di Kiev pada hari Minggu dan dua di antaranya dicegat di udara.

Rusia menyerang negara tetangga itu pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina untuk mengimplementasikan persyaratan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk. Protokol yang ditengahi oleh Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS. Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan telah membantah klaim bahwa pihaknya berencana untuk merebut kembali kedua republik dengan paksa.[IT/r]


Story Code: 1001498

News Link :
https://www.islamtimes.org/id/news/1001498/rusia-menyerang-pabrik-roket-kiev

Islam Times
  https://www.islamtimes.org