Jerman dan Belanda Menjanjikan Howitzer Tambahan ke Ukraina

Tentara Ukraina bersiap untuk menembaki posisi Rusia dari howitzer M777 yang dipasok AS di wilayah Donetsk timur Ukraina. 

Howitzer asing sering digunakan oleh pasukan Ukraina untuk menangkis serangan Rusia.

Jerman dan Belanda akan mengirim enam howitzer self-propelled tambahan ke Ukraina, Menteri Pertahanan Jerman Christine Lambrecht dan mitranya dari Belanda Kasja Ollongren mengumumkan pada hari Selasa di Madrid.

Kedua pejabat itu membuat pengumuman di sela-sela KTT NATO di ibukota Spanyol. Masing-masing dari kedua negara akan menyediakan tiga senjata artileri.

"Kami menunjukkan tekad dan komitmen kami terhadap Ukraina, dan tidak menyerah pada agresi Rusia ini," kata Ollongren.

Pengiriman pertama persenjataan berat Jerman ke Ukraina selesai Selasa lalu, termasuk tujuh howitzer self-propelled.


NATO akan meningkatkan jumlah pasukan
KTT NATO difokuskan pada perang Rusia di Ukraina dan umumnya meningkatkan agresi terhadap anggota NATO. Para pemimpin berencana untuk membahas pemberian lebih banyak dukungan material ke Ukraina.

Aliansi itu juga berencana untuk meningkatkan jumlah pasukan siaga tinggi dari sekitar 40.000 menjadi 300.000 mulai tahun depan sebagai tanggapan atas invasi.

Lambrecht mengatakan bahwa Jerman akan menyediakan sekitar 15.000 tentara, cukup untuk satu divisi, serta sekitar 65 pesawat dan 20 kapal.

"Jerman siap untuk melakukan bagiannya, NATO harus kuat dan ini perlu ditunjukkan dalam jumlah pasukan juga," kata Lambrecht kepada wartawan.[IT/AR]