Islam Times - Israel Mengobarkan Ketidakamanan di Kawasan, Iran Memperingatkan Turki

Islam Times – Dalam pertemuan dengan presiden Turki, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian memperingatkan ketidakamanan yang disebabkan oleh aktivitas rezim Zionis di kawasan dan di negara-negara tetangga Iran.

Amirabdollahian mengunjungi Turki pada hari Senin untuk pertama kalinya dalam kapasitasnya sebagai menteri luar negeri Iran dan mengadakan pembicaraan tingkat tinggi di Ankara.

Dalam pertemuan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, diplomat top Iran itu memperingatkan kegiatan rezim Zionis di kawasan dan di negara-negara tetangga Iran.

Dia mengatakan kehadiran Israel di wilayah itu hanya memprovokasi hasutan dan menciptakan ketidakamanan, menegaskan kembali dukungan Iran untuk perjuangan Palestina.

Mengundang Erdogan untuk mengunjungi Teheran dalam pertemuan Dewan Tertinggi Kerjasama Iran-Turki, Amirabdollahian menyatakan kesiapan Iran untuk memperluas hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Turki.

Pada pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015 dan mencabut sanksi terhadap Iran, Amirabdollahian mengulangi tekad Republik Islam untuk mencapai kesepakatan yang baik, andal dan berkelanjutan, yang katanya akan dapat dicapai jika AS menjalankan realisme dan menghindari tuntutan yang berlebihan.

Dia juga menyuarakan dukungan Teheran untuk solusi politik untuk krisis di Suriah, menekankan perlunya menahan diri dari tindakan militer apa pun, dan menyatakan kesiapan Iran untuk memfasilitasi negosiasi untuk mengurangi masalah keamanan di Suriah.

Sementara itu, pemimpin Turki itu memuji kebijakan Iran tentang bertetangga yang baik dan dorongannya untuk menjaga hubungan dengan tetangganya, menyerukan upaya untuk mencapai tujuan pertukaran perdagangan antara Turki dan Iran.

Dia juga menyatakan harapan bahwa pembicaraan nuklir akan menghasilkan hasil yang bermanfaat.

Menyoroti urgensi yang dilekatkan Turki pada masalah Palestina, al-Quds dan Masjid Al-Aqsa, Erdogan menekankan pentingnya persatuan Islam dalam hal ini.

Presiden Turki dan menteri luar negeri Iran lebih lanjut berbicara tentang situasi di Irak, proses perdamaian Astana, perang melawan terorisme, dan fokus pada solusi politik untuk masalah regional.[IT/AR]