Islam Times - Pasukan Israel Menangkap Pasangan Palestina, Meninggalkan Bayi Mereka Menangis di Dalam Mobil

Pasukan Israel Menangkap Pasangan Palestina, Meninggalkan Bayi Mereka Menangis di Dalam Mobil

IslamTimes - Dalam indikasi lain kebrutalan Zionis Israel terhadap warga Palestina, rekaman telah muncul menunjukkan pasukan pendudukan telah meninggalkan bayi dari pasangan Palestina menangis tak berdaya di mobil mereka setelah menangkap orang tua mereka dalam perjalanan ke rumah mereka di selatan al-Quds yang diduduki.

Kantor berita Palestina Ma'an melaporkan bahwa insiden itu terjadi pada Rabu (29/6) malam ketika pasangan itu dalam perjalanan pulang di lingkungan Sur Baher di al-Quds.

Agensi tersebut mengutip seorang saksi mata yang merekam apa yang terjadi yang mengatakan bahwa pasukan pendudukan menghentikan kendaraan pasangan itu dan kemudian memaksa mereka keluar dari mobil mereka "sambil meninggalkan dua bayi mereka di dalam kendaraan sendirian, tanpa merawat mereka meskipun menangis keras."

Ma'an mengatakan pasukan Zionis Israel telah menangkap pasangan itu dengan dalih bahwa "wanita itu membawa identitas Tepi Barat dan tidak memiliki izin untuk memasuki al-Quds."

Awal pekan ini, sebuah organisasi hak anak terkemuka mengatakan dalam sebuah laporan bahwa sebanyak 15 anak Palestina telah terbunuh sejauh ini pada tahun 2022 di tangan pasukan Zionis Israel.

Defence for Children International's Palestine chapter (DCI-P) yang berbasis di Jenewa mengatakan rezim pendudukan telah mengintensifkan agresinya terhadap anak di bawah umur di wilayah Palestina yang diduduki di Tepi Barat, dan kota suci al-Quds yang diduduki sejak awal tahun.

Korban tewas, seperti yang dikatakan organisasi hak anak, termasuk lima anak, yang dibunuh oleh pasukan rezim pendudukan di kota Jenin, Palestina, yang terletak di bagian utara Tepi Barat. Sejauh tahun ini, rezim juga telah menangkap 17 anak Palestina selama penggerebekan di rumah mereka di Jenin, dan melukai setidaknya enam anak Palestina lainnya.

Enam belas anak-anak Palestina, sementara itu, menjadi tunawisma setelah pasukan menghancurkan rumah mereka di Jenin.

Sekitar 600.000 orang Israel tinggal di lebih dari 230 pemukiman yang dibangun sejak pendudukan 1967 di wilayah Palestina di Tepi Barat dan al-Quds Timur.

Palestina menginginkan Tepi Barat sebagai bagian dari negara Palestina merdeka di masa depan, dengan al-Quds Timur sebagai ibu kotanya. Putaran terakhir pembicaraan Israel-Palestina gagal pada tahun 2014. Di antara poin-poin utama dalam negosiasi tersebut adalah perluasan pemukiman Israel yang berkelanjutan.

Semua pemukiman Zionis Israel adalah ilegal menurut hukum internasional karena dibangun di atas tanah yang diduduki. Dewan Keamanan PBB telah mengutuk kegiatan pemukiman Israel dalam beberapa resolusi.[IT/r]