0
Monday 4 July 2022 - 07:07

Pakar: Dengan BRICS, Ekonomi Iran Berpeluang Mekar 

Story Code : 1002576
Pakar: Dengan BRICS, Ekonomi Iran Berpeluang Mekar 
Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa Republik Islam telah secara resmi mengajukan tawaran keanggotaan BRICS. Tawaran itu datang kurang dari setahun setelah Iran secara resmi diterima sebagai anggota penuh Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO). 

Posisi geografis yang unik dari Iran dan kemampuan serta kapasitasnya dalam energi, perdagangan, dan kemitraan ekonomi membuat Iran menarik bagi BRICS, sebuah blok kekuatan baru Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan.

Kepada al-Waght, Sayyed Reza Sadralhusseini, pakar Iran untuk urusan Asia Barat, mengatakan salah satu poin dalam peta jalan pemerintahan Presiden Sayed Ibrahim Raisi adalah memperluas hubungan luar negeri dengan menggutamakan bidang ekonomi. BRICS sebagai salah satu kelompok ekonomi terpenting di dunia, yang dapat membentuk masa depan ekonomi global sampai batas tertentu, telah diusulkan oleh para ahli strategi sebagai salah satu target keanggotaan Republik Islam. 

Keanggotaan Iran di BRICS masih belum pasti, lanjutnya, tetapi sebagai negara berkembang dari Asia Barat, diundang ke KTT ekonomi ini dianggap sebagai hak istimewa besar bagi Iran secara ekonomi.

Pemerintahan Iran saat ini bergerak untuk mewujudkan slogan Pemimpin Tertinggi yang menyebut tahun baru Persia sebagai tahun "produksi berbasis pengetahuan dan penciptaan lapangan kerja."

Di sisi lain, kata Sayyed Reza Sadralhusseini, keanggotaan Iran dalam Shanghai Cooperation Organization yang merupakan lembaga penting di Asia Barat dan Asia Timur, dapat meningkatkan laju pembangunan ekonomi Iran dan dalam jangka pendek dapat berpengaruh langsung terhadap ekspornya.

Dengan bergesernya pusat gravitasi ekonomi dunia dari Barat ke Timur, BRICS dapat bersinar sebagai sumbu ekonomi dan industri dan benar-benar menciptakan keseimbangan melawan G7. Kehadiran Iran di BRICS, lanjutnya, dapat mempengaruhi pemenuhan kebutuhan dalam negeri Iran dan peningkatan ekspornya. 

Sayyed Sadralhusseini mengatakan Iran akan menyediakan sebagian dari kebutuhan energi negara-negara anggota BRICS dan Organisasi Kerjasama Shanghai. Tujuan utama Iran adalah menangkap peluang untuk meningkatkan kualitas produk industrinya, sambil menyediakan sebagian dari kebutuhan organisasi internasional tersebut. 

Iran juga berusaha menggunakan posisi geopolitiknya dan menyediakan pelabuhan, rute, dan jalur kereta api untuk organisasi-organisasi ini dan tidak hanya memasok energi untuk mereka.

Menjawab pertanyaan Alwaght kenapa pemerintahan Presiden Raisi memilih "poros ke Timur" sebagai jalur kebijakan luar negeri utama, 
Sayyed Sadralhusseini mengatakan semakin Iran berhasil melihat memperoleh keanggotaan dari lembaga-lembaga ekonomi Timur dan berperan efektif di dalamnya, dampak sanksi Barat terhadap Iran akan berkurang. 

Isu penting dalam hal ini, tegasnya, adalah tidak efektifnya penggunaan sanksi saat ini sebagai taktik tekanan oleh Barat terhadap pemerintahan Iran. Dan Iran dapat menghadirkan model yang sukses untuk menunjukkan kepada dunia bahwa perlawanan aktif dapat secara nyata mengendurkan efek sanksi dalam kampanye tekanan maksimum Barat.[IT/AR]
Comment