0
Wednesday 6 July 2022 - 03:12
Turki dan Gejolak Suriah:

Militer Turki Serang Desa-desa Suriah dengan Rudal dan Peluru Artileri

Story Code : 1002960
Militer Turki Serang Desa-desa Suriah dengan Rudal dan Peluru Artileri
Serangan itu terjadi terhadap sebanyak 10 desa di seluruh provinsi pada hari Selasa (5/7), jaringan televisi al-Mayadin Lebanon melaporkan.

Pasukan Turki melepaskan setidaknya “200 rudal dan peluru artileri” ke daerah-daerah yang ditargetkan, tambahnya.

Jaringan tersebut mengidentifikasi sumber serangan sebagai unit rudal dan artileri Turki yang dikerahkan di pangkalan ilegal Turki di selatan kota Afrin, yang terletak di ujung barat laut negara Arab itu.

Belum diketahui apakah serangan tersebut telah mengakibatkan kerugian manusia atau material.

Serangan itu terjadi kurang dari seminggu setelah militer Turki membawa pangkalan tentara Suriah di bagian utara Provinsi Aleppo di bawah serangan artileri dan rudal serupa.

Sejak 2016, Turki telah meluncurkan tiga operasi militer di dalam wilayah Suriah untuk menargetkan militan Kurdi yang didukung Amerika Serikat, yang dikenal sebagai Unit Perlindungan Rakyat (YPG). Turki menuduh YPG terkait dengan kelompok militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang telah berperang selama puluhan tahun melawan Ankara.

Selama bertahun-tahun, Turki telah mengiklankan rencana untuk membuat "zona aman" sepanjang 30 kilometer di sepanjang perbatasannya dengan Suriah untuk diduga menjauhkan YPG.

Pada 23 Mei, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan negaranya bertujuan untuk melanjutkan upayanya untuk menciptakan zona penyangga yang diduga.

Presiden Turki tidak memberikan perincian lebih lanjut, tetapi mengatakan operasi itu akan dimulai setelah militer, intelijen, dan pasukan keamanan Turki menyelesaikan persiapan mereka.

Suriah menganggap kehadiran Turki di tanahnya ilegal, dengan mengatakan pihaknya berhak mempertahankan kedaulatannya melawan pasukan pendudukan.

Pada hari Senin, parlemen Suriah mengecam sebagai "agresi brutal" rencana Turki untuk membangun "zona aman", dengan mengatakan rencana itu adalah bagian dari upaya Ankara untuk mengubah populasi demografis di daerah tersebut.[IT/r]
Comment