0
Wednesday 6 July 2022 - 03:16
Iran - Zionis Israel:

40 Tahun Berlalu, Iran Mendesak PBB dan Badan-badan HAM untuk Menetapkan Nasib Diplomat yang Diculik di Lebanon

Story Code : 1002962
40 Tahun Berlalu, Iran Mendesak PBB dan Badan-badan HAM untuk Menetapkan Nasib Diplomat yang Diculik di Lebanon
Dalam pernyataan Selasa (5/7) yang dirilis pada peringatan 40 tahun penculikan para diplomat, Kementerian Luar Negeri Iran mengatakan akan melanjutkan upaya serius untuk menentukan nasib empat diplomat yang diculik.

"Republik Islam Iran mengharapkan semua badan hak asasi manusia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengambil tindakan yang diperlukan melalui mekanisme yang tepat untuk memaksa Zionis bekerja sama secara maksimal untuk mengklarifikasi nasib para diplomat terkasih dan membuka jalan bagi hukuman terhadap pelaku kejahatan dan pelanggar hukum diplomatik yang terhormat," katanya.

Disebutkan bahwa penculikan itu merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap Konvensi Wina (1961) tentang kekebalan diplomatik dan hak-hak semua diplomat.

Menurut pernyataan itu, Iran percaya bahwa rezim Israel dan sekutunya “menanggung tanggung jawab hukum dan politik penuh” atas penculikan empat diplomat tersebut.

Kementerian mengkritik kurangnya kerja sama yang tepat dari masyarakat internasional dan badan-badan hak asasi manusia untuk menentukan nasib para korban penculikan.

Rezim Israel, yang tidak berkomitmen pada peraturan hak asasi manusia internasional, selalu melalaikan tanggung jawabnya karena diamnya komunitas internasional atas kejahatannya, ia menekankan.

Kementerian memuji upaya Lebanon untuk mengklarifikasi nasib para diplomat Iran dan menekankan pentingnya membentuk komite pencari fakta antara kedua negara bekerja sama dengan badan-badan internasional.

Pada tanggal 4 Juli 1982, empat diplomat Iran -- Ahmad Motevasselian, Sayyid Mohsen Mousavi, Taqi Rastegar Moqaddam dan Kazem Akhavan -- diculik oleh sekelompok orang bersenjata yang didukung Zionis Israel di sebuah pos inspeksi di Lebanon utara.

Pada bulan September 2008, pemerintah Lebanon mengirim surat kepada Sekjen PBB Ban Ki-moon, di mana Beirut mengkonfirmasi penculikan para diplomat Iran di wilayah Lebanon dan menyerukan tindakan PBB untuk mengejar kasus tersebut.

Zionis Israel telah mengklaim bahwa diplomat Iran diculik oleh pasukan Phalange Lebanon dan dibunuh tak lama setelah penculikan mereka. Namun, gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah, mengatakan bahwa mereka memiliki bukti bahwa mereka masih hidup dan ditawan oleh Zionis Israel.[IT/r]
Comment