Islam Times - Rusia Memerintahkan Agen Yahudi untuk Menghentikan Semua Operasi di Negara

IslamTimes - Perintah itu diberikan dalam surat yang diterima dari Kementerian Kehakiman Rusia awal pekan ini. Pejabat di Badan Yahudi mengkonfirmasi bahwa surat itu diterima. Namun, mereka tidak akan mengomentari tanggapan yang saat ini sedang dipertimbangkan di kantor organisasi di al-Quds [Yerusalem] dalam konsultasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kantor Perdana Menteri.

“Sebagai bagian dari pekerjaan delegasi Badan Yahudi di Rusia, kami kadang-kadang diminta untuk melakukan penyesuaian tertentu, seperti yang dipersyaratkan oleh pihak berwenang,” kata badan tersebut dalam menanggapi pertanyaan dari Post. “Kontak dengan pihak berwenang berlangsung terus menerus, dengan tujuan untuk melanjutkan kegiatan kami sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh badan yang berwenang. Bahkan saat ini, dialog seperti itu terjadi.”

Seorang pejabat diplomatik senior pada hari Selasa mengatakan: “Rusia mengatakan bahwa Badan Yahudi secara ilegal mengumpulkan informasi tentang warga negara Rusia… Kami akan membawa Badan Yahudi [dengan otoritas Rusia] dan mengatasinya dengan cara yang terorganisir. Itu akan diurus di tingkat kedutaan. Kami tidak sepenuhnya memahami alasan [permintaan untuk menghentikan kegiatan Badan Yahudi di Rusia].”

Perintah itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara entitas Zionis "Israel" dan Rusia atas sikap entitas tersebut terhadap perang di Ukraina dan kebijakannya untuk mendukung Kiev dan pemimpinnya Volodymyr Zelensky. Pada hari Senin (4/7), Kementerian Luar Negeri Rusia menyebut serangan di Suriah yang dituduhkan pada entitas Zionis "Israel" tidak dapat diterima, dan menuntut penghentian serangan tanpa syarat.

Perintah yang memaksa Badan Yahudi untuk menghentikan pekerjaannya di Rusia sangat dramatis dan dapat secara langsung merusak potensi orang Yahudi Rusia untuk berimigrasi ke entitas Zionis "Israel". Ribuan dari mereka telah menyelesaikan dokumen mereka dan telah menunggu penerbangan tersedia untuk entitas. Namun, sanksi terhadap Rusia telah menyebabkan sebagian besar maskapai internasional berhenti terbang ke negara itu, dan oleh karena itu, imigran masa depan "terjebak" di Rusia, menurut pejabat Zionis "Israel".

Menurut outlet media Rusia RBC, "Badan Yahudi untuk Zionis 'Israel' akan terus bekerja di Rusia sesuai dengan hukum." Menanggapi cerita eksklusif di Post tentang permintaan resmi pemerintah Rusia untuk membatalkan kegiatan di negara itu, situs web RBC mengatakan: “Tidak ada permintaan untuk menghentikan pekerjaannya.”

Laporan tentang kemungkinan penutupan JAFI adalah "spekulasi", kata RBC mengutip presiden Kongres Yahudi Rusia Yuri Kanner.[IT/r]