0
Saturday 23 July 2022 - 03:27
Pakistan, Iran dan Afghanistan:

Menlu Zardari: Kerjasama Erat Iran dan Pakistan pada Afghanistan 

Story Code : 1005531
Menlu Zardari: Kerjasama Erat Iran dan Pakistan pada Afghanistan 
Dalam pertemuan dengan Hassan Kazemi Qomi, utusan khusus Iran untuk Afghanistan di Islamabad, Zardari mengatakan Pakistan berkomitmen untuk Afghanistan yang damai, stabil, makmur dan terhubung, Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan dalam siaran pers pada hari Jumat (22/7).

Dia menyoroti pemberian bantuan kemanusiaan Pakistan ke Afghanistan, termasuk upaya bantuan baru-baru ini setelah gempa bumi dahsyat di Afghanistan timur pada 22 Juni 2022.

Diplomat top Pakistan juga menegaskan kembali pentingnya keterlibatan konstruktif yang berkelanjutan dan kerja sama praktis dengan pemerintah sementara Afghanistan untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan yang berkelanjutan di kawasan itu.

Zardari lebih lanjut menyatakan keinginan kuat Pakistan untuk lebih memperkuat hubungan dengan Iran, yang berakar dalam pada keyakinan yang sama, sejarah bersama, dan kesamaan budaya dan menyerukan pertukaran bilateral reguler untuk memajukan hubungan ekonomi dan perdagangan, kerja sama energi, keamanan regional, dan konektivitas.

Diplomat Iran, pada bagiannya, mengatakan Iran terkait signifikansi dengan hubungannya dengan Pakistan. Dia memuji peran konstruktif Pakistan di Afghanistan dan menekankan bahwa perdamaian dan stabilitas di negara yang dilanda perang itu merupakan prasyarat penting bagi stabilitas dan kemakmuran yang langgeng di kawasan itu.

Dalam pertemuan lain antara Kazemi Qomi dan rekannya dari Pakistan Mohammad Sadiq, kedua belah pihak membahas situasi yang berkembang di Afghanistan dan menyoroti pentingnya mengejar keterlibatan yang berkelanjutan dan praktis.

Para diplomat Iran dan Pakistan juga meninjau berbagai inisiatif perdagangan dan konektivitas di kawasan itu.

Amerika Serikat dan sejumlah sekutunya menginvasi Afghanistan dan menggulingkan rezim Taliban di sana pada akhir 2001 dengan dalih apa yang disebut "perang melawan teror". Invasi dan perang berikutnya memperburuk situasi keamanan di negara itu.

Pemerintah Afghanistan runtuh pada 15 Agustus 2021 dan kemudian Presiden Ashraf Ghani melarikan diri dari negara itu dalam menghadapi serangan kilat kelompok militan Taliban yang mengikuti keputusan Presiden AS Joe Biden untuk menarik pasukan Amerika dalam penarikan yang membawa bencana. Pada tanggal 7 September, Taliban mengumumkan pembentukan pemerintah sementara di Afghanistan, di mana kelaparan dan kemiskinan telah meningkat secara signifikan selama sebulan terakhir.

Dalam pembicaraan dengan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan di ibu kota Tajikistan, Dushanbe pada bulan September, Presiden Iran Ebrahim Raeisi mengatakan pendudukan 20 tahun di Afghanistan oleh pasukan AS hanya membawa kehancuran dan pembantaian ke negara yang dilanda perang itu.[IT/r]
Comment