Mantan Petugas CIA: AS Munafik – Mensponsori Terorisme

Dalam sebuah artikel di National Interest, mantan pejabat CIA itu menjelaskan bahwa “Terorisme oleh negara-negara, atau oleh kelompok-kelompok besar dan terorganisir seperti Hizbullah, biasanya merupakan respons terhadap tindakan – termasuk tindakan kekerasan – oleh beberapa negara lain. Tindakan itu mungkin terdiri dari operasi militer terbuka, seperti tindakan Zionis 'Israel' yang banyak terjadi di Lebanon yang ditanggapi oleh Hizbullah.”

“Dinamika ini ada hari ini antara Zionis ‘Israel’ dan Iran,” tambah Pillar.

Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa pembunuhan ilmuwan Iran "sebagian besar merupakan salah satu aksi terorisme Zionis 'Israel'" dan "terorisme Iran, atau upaya terorisme, sebagai respons".

Perwira itu menekankan bahwa "mengakui sifat dan konsekuensi dari terorisme 'Israel' adalah penting untuk kontraterorisme secara umum". Dia menjelaskan pentingnya pengakuan semacam itu “dalam memahami bagaimana beberapa terorisme merupakan respons terhadap terorisme orang lain. Jika ada lebih sedikit stimulus, akan ada lebih sedikit respons.”

Dalam gagasan paralel, Pillar menegaskan perlunya Amerika Serikat sebagai "bebas dari kemunafikan pada subjek" untuk mengumpulkan kerja sama semacam itu.

Pillar mengakhiri artikelnya dengan mengatakan bahwa “Jika pendekatan Amerika Serikat adalah untuk mengutuk apa pun yang dilakukan negara yang tidak disukai sebagai tindakan 'negara sponsor terorisme nomor satu' sambil melihat ke arah lain ketika negara yang disukai [merujuk pada “ “Entitas Zionis Israel] terlibat dalam apa yang sepenuhnya merupakan terorisme di bawah salah satu definisi Amerika Serikat sendiri – kekerasan bermotivasi politik terhadap non-kombatan oleh aktor non-negara atau agen klandestin suatu negara – orang lain akan melihat tepat pada kemunafikan (AS).”[IT/r]